Posmetro Padang
Senin, 8 Desember 2025
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • BERITA UTAMA
  • METRO BISNIS
  • METRO SUMBAR
    • AGAM/BUKITTINGGI
    • DHARMASRAYA
    • PAYAKUMBUH/50 KOTA
    • PASAMAN/PASAMAN BARAT
    • PDG PARIAMAN/PARIAMAN
    • PESSEL/KEP. MENTAWAI
    • SAWAHLUNTO/SIJUNJUNG
    • SOLOK/SOLSEL
    • TANAH DATAR/PDG PANJANG
  • METRO PESISIR
  • METRO PADANG
  • METRO JUSTICIA
  • OLAHRAGA
  • LAINNYA
    • BELANJA AKHIR PEKAN
    • GAGASAN
    • LIPUTAN KHUSUS
    • PENDIDIKAN
    • PILKADA
    • WISATA
  • BERITA UTAMA
  • METRO BISNIS
  • METRO SUMBAR
    • AGAM/BUKITTINGGI
    • DHARMASRAYA
    • PAYAKUMBUH/50 KOTA
    • PASAMAN/PASAMAN BARAT
    • PDG PARIAMAN/PARIAMAN
    • PESSEL/KEP. MENTAWAI
    • SAWAHLUNTO/SIJUNJUNG
    • SOLOK/SOLSEL
    • TANAH DATAR/PDG PANJANG
  • METRO PESISIR
  • METRO PADANG
  • METRO JUSTICIA
  • OLAHRAGA
  • LAINNYA
    • BELANJA AKHIR PEKAN
    • GAGASAN
    • LIPUTAN KHUSUS
    • PENDIDIKAN
    • PILKADA
    • WISATA
Posmetro Padang
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • BERITA UTAMA
  • METRO BISNIS
  • METRO SUMBAR
  • METRO PESISIR
  • METRO PADANG
  • METRO JUSTICIA
  • OLAHRAGA
  • LAINNYA
POSMETRO PADANG METRO SUMBAR PAYAKUMBUH/50 KOTA

Merajut Tangguak 51 Tahun, Skill yang Diwariskan Turun Temurun

Redaksi
Senin, 21 Februari 2022 | 09:31 WIB
TANGGUAK— Pengrajin tangguak bernama Jusneti, saat membuat tangguak Ikan yang siap dipasarkan.

TANGGUAK— Pengrajin tangguak bernama Jusneti, saat membuat tangguak Ikan yang siap dipasarkan.

TALAWI, METRO–Diusia yang tidak mu­da lagi, Jusneti (65), terus produktif menghasilkan kerajinan rajutan Tangguak ikan. Kerja merajut benang dengan menggunakan Tingau dan Ba­lobe yang terbuat dari bambu ini, sudah digelutinya sejak 51 tahun silam.   Sore itu, Jusneti, tampak duduk di atas kursi kayu di tras rumah semi perma­nen miliknya di RT 05 RW 03, Talawi, Kelurahan Ompang Tanah Sirah, Kecamatan Payakumbuh U­tara, Kota Payakumbuh. Dengan tekun dan telaten penuh kesabaran dirinya berlahan merajut benang menjadi Tangguak Ikan yang siap dijual kepasaran. Satu paruik banang, diakuinya hanya bisa meng­hasilkan Satu rajutan Tang­guak.

Selain benang, alat-alat pendukung seperti bambu, tangkai Tangguak yang terbuat dari kayu serta tali untuk pengikat, juga sudah tersedia. Tinggal menunggu rajut yang sedang dikerjakannya selesai. Karena memang proses merajut benang menjadi Tangguak butuh waktu lama. Bahkan, da­lam satu hari Jusneti, yang sudah senior dalam merajutpun hanya mampu menghasilkan satu rajutan Tangguak dalam satu hari.

Diantara semua proses dalam pembuatan Tang­guak Ikan, proses merajut benanglah yang paling rumit, sulit, penuh kehati-hatian dan yang paling perlu adalah kesabaran. Karena, dikatakannya untuk duduk berjam-jam, tidak banyak orang yang bisa, sebab membosankan. Tapi itulah yang dilakukan Jusneti, sejak usia 14 tahun hingga kini diusia senjanya.

Bermodal skill yang diwariskan secara turun temurun dari almarhum bapaknya Anai dan ibunya Ratinum. Jusneti, yang hanya belajar dari melihat-lihat ayah dan ibunya bekerja merajut, akhirnya bisa mewariskan skill ayah dan ibunya hingga saat ini. Kini Jusneti, bangga. Semua anak-anaknya juga sudah bisa merajut dan membuat Tangguak.

Tidak hanya anak-a­naknya, Jusneti, juga bang­ga kini di Kelurahan Ompang Tanah Sirah, sudah banyak anak-anak muda dan kaum ibu yang pandai merajut Tangguak. Diantaranya, juga sudah bisa menghasilkan kerajinan rajutan Tangguak yang siap dipasarkan. Bahkan, dirinya mengakui jika permintaan banyak, maka dirinya juga mengambil hasil kerajinan dari warga lainnya disekitaran Talawi.  ”Kalau ada kemauan, tidak ada yang sulit. Saya, dulu hanya belajar dengan cara melihat-lihat almarhum o­rang­tua saya merajut, dan akhir­nya saya pandai. Sejak usia 14 tahun masih gadis, saya sudah bisa merajut dan membuat ke­rajinan Tangguak. Dan dari kerajinan membuat Tangguak ini saya besarkan anak-anak saya,” ce­rita Jusneti, disela-sela merajut be­nang menjadi Tangguak di tras rumahnya.

Meski perubahan zaman terus terjadi. Disaat semua orang menggu­nakan teknologi untuk me­nangkap ikan, namun Jusneti, tidak pernah khawa­tir hasil kerajinannya tak laku. Menurutnya, sampai kapanpun, kerajinan Tangguak akan tetap digu­na­kan orang terutama untuk para peternak ikan dan masyarakat yang mencari ikan dikampung-kampung.

Bahkan, pesanan Tangguak dari pedagang terus berdatangan. Pernah, sa­tu hari ada permintaan sampai 150 buah Tangguak, yang akan dipasarkan di Riau dan Sumbar. Saat itulah, dirinya harus me­ngambil Tangguak hasil kerajinan dari masya­rakat lainnya di Talawi. “Kalau saat ini kadang berapa siap dibawa kepasar, ada yang satu kodi, kadang setengah kodi. Kalau harga untuk yang besar saya jual 35 ribu satu dan kecil 25 ribu rupiah,” ucapnya.

Hebatnya, hasil karya kerajinan merajut Tangguak yang dilakoninya puluhan tahun, penah diikutkan dalam pameran di Kota Payakumbuh. Pemerintah Kota Payakumbuh juga pernah memberikan pelatihan kepada Jusneti, terkait membuat Tangguak, tetapi sudah lama. Dan sejak itu, tidak pernah lagi ada pelatihan ataupun pameran hasil kerajinannya.

Meski, tidak mendapat bantuan modal dari Pemerintah, tetapi Jusneti tetap bisa memproduksi dalam jumlah kecil rajutan Tangguak untuk dijual kepasar sekedar memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. “Harapannya, memang hendaknya ada bantuan dari pemerintah. Terutama dalam pembinaan bagaimana merajut be­nang yang baik kepada generasi muda, sehingga keahlian merajut ini terus dapat diwariskan kepada generasi-generasi mendatang secara terus menerus,” harapnya. (uus)

ShareTweetShareSend

Baca Juga

Bawaslu Lakukan Konsolidasi, Siap Kawal PDPB

Bawaslu Lakukan Konsolidasi, Siap Kawal PDPB

Sabtu, 06 Desember 2025 | 10:01 WIB
Bantuan Kecamatan Payakumbuh Barat, Dilepas Wali Kota Menuju Palembayan

Bantuan Kecamatan Payakumbuh Barat, Dilepas Wali Kota Menuju Palembayan

Sabtu, 06 Desember 2025 | 10:01 WIB
Wali Kota Apresiasi Pengabdian KORPRI

Wali Kota Apresiasi Pengabdian KORPRI

Jumat, 05 Desember 2025 | 10:58 WIB
Sekolah di Payakumbuh Sudah Terima Smartboard

Sekolah di Payakumbuh Sudah Terima Smartboard

Jumat, 05 Desember 2025 | 10:57 WIB
Lewat Skema Cicilan, Nella Berhasil Aktifkan Kepesertaan JKN Sang Ibu

Lewat Skema Cicilan, Nella Berhasil Aktifkan Kepesertaan JKN Sang Ibu

Kamis, 04 Desember 2025 | 11:40 WIB
Pemko Pa­yakumbuh Dukung Kejari Terapkan Pidana Kerja Sosial

Pemko Pa­yakumbuh Dukung Kejari Terapkan Pidana Kerja Sosial

Kamis, 04 Desember 2025 | 11:39 WIB

BERITA POPULER

  • Sumbar Alami Deflasi 0,24 Persen pada November 2025, Dipicu Turunnya Harga Cabai, Jengkol dan Kentang

    Sumbar Alami Deflasi 0,24 Persen pada November 2025, Dipicu Turunnya Harga Cabai, Jengkol dan Kentang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemko Pa­yakumbuh Dukung Kejari Terapkan Pidana Kerja Sosial

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Korban Hanyut di Batang Bangko Solok Selatan Ditemukan Meninggal

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pembangunan Pasar Payakumbuh, Dipastikan Transparan dan Akuntabel

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kejari dan Pemkab Pasaman, Teken Kerja Sama Pidana Kerja Sosial

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

BERITA TERKINI

SERAHKAN BANTUAN— Ketua IMBI Sumbar Faisal didampingi Wakil Ketua, Benny dan Ketua Regional Sumatera, Zulkarnain menyerahkan bantuan secara simbolis kepada Kapolda Sumbar, Irjen Pol Gatot Tri Suryanta dan jajaran, Minggu (7/12). Foto: IMBI Sumbar
METRO SUMBAR

IMBI Sumbar Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana

Minggu, 07 Desember 2025 | 20:48 WIB

Kapal Bermuatan Kayu Asal Mentawai Terdampar, Defika: Ditjen Gakkum dan Satgas PKH Harus Bertindak 

Kapal Bermuatan Kayu Asal Mentawai Terdampar, Defika: Ditjen Gakkum dan Satgas PKH Harus Bertindak 

Sabtu, 06 Desember 2025 | 22:08 WIB
Agam Kembali Menyala, Sistem Kelistrikan Sumbar Pulih 100% Pascabencana

Agam Kembali Menyala, Sistem Kelistrikan Sumbar Pulih 100% Pascabencana

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:02 WIB
Hari ke-7 Pencarian Longsor Talamau, Bocah 7 Tahun Ditemukan Meninggal, Tiga Korban Masih Hilang

Hari ke-7 Pencarian Longsor Talamau, Bocah 7 Tahun Ditemukan Meninggal, Tiga Korban Masih Hilang

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:36 WIB
Jadi Akses Utama, Warga Diimbau tidak Melintas Sitinjau Lauik Kecuali Mendesak, Pemprov Sumbar Perketat Arus Padang-Solok

Jadi Akses Utama, Warga Diimbau tidak Melintas Sitinjau Lauik Kecuali Mendesak, Pemprov Sumbar Perketat Arus Padang-Solok

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:34 WIB

OPINI

Sumbar Tidak Tertinggal Dibanding Provinsi Lain
OPINI

Sumbar Tidak Tertinggal Dibanding Provinsi Lain

Minggu, 16 November 2025 | 18:29 WIB

AAN NOFRIANDA: Stop Dekritikalisasi, Dorong Dukungan Terhadap Pembangunan serta Apresiasi Terhadap Upaya Pembangunan Daerah

AAN NOFRIANDA: Stop Dekritikalisasi, Dorong Dukungan Terhadap Pembangunan serta Apresiasi Terhadap Upaya Pembangunan Daerah

Minggu, 16 November 2025 | 16:27 WIB
Dari Komunitas untuk Bumi: Inspirasi Gerakan Konservasi Lokal yang Mendunia

Dari Komunitas untuk Bumi: Inspirasi Gerakan Konservasi Lokal yang Mendunia

Rabu, 04 Desember 2024 | 00:11 WIB

Larangan Riset Asing: Benarkah Pemerintah Indonesia Hambat Konservasi Satwa Liar?

Rabu, 04 Desember 2024 | 00:03 WIB
Berprestasi di saat Sulit

Berprestasi di saat Sulit

Minggu, 23 Januari 2022 | 16:13 WIB
  • Indeks Berita
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
email: redaksi@posmetropadang.co.id

POSMETROPADANG.CO.ID © 2025

Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • BERITA UTAMA
  • METRO BISNIS
  • METRO SUMBAR
    • AGAM/BUKITTINGGI
    • DHARMASRAYA
    • PAYAKUMBUH/50 KOTA
    • PASAMAN/PASAMAN BARAT
    • PDG PARIAMAN/PARIAMAN
    • PESSEL/KEP. MENTAWAI
    • SAWAHLUNTO/SIJUNJUNG
    • SOLOK/SOLSEL
    • TANAH DATAR/PDG PANJANG
  • METRO PESISIR
  • METRO PADANG
  • METRO JUSTICIA
  • OLAHRAGA
  • LAINNYA
    • BELANJA AKHIR PEKAN
    • GAGASAN
    • LIPUTAN KHUSUS
    • PENDIDIKAN
    • PILKADA
    • WISATA

POSMETROPADANG.CO.ID © 2025