Komisi B DPRD Kota Payakumbuh Dukungan Disparpora

RAPAT— Ketua Komisi B Maharnis Zul rapat kerja dengan Dinas Pariwisata pemuda dan Olahraga .

SUKARNOHATTA, METRO–Komisi B DPRD Kota Paya­kumbuh melaksanakan rapat kerja dengan Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga di kantor DPRD setempat, Senin (17/1). Rapat dipimpin Ketua Komisi B Maharnis Zul, didampingi koordi­nator DPRD Wulan Denura, Wakil Ketua Komisi B Edward DF,  dan anggota Opetnawati, serta Heri iswandi Dt. Rajo Muntiko Alam. Sementara Dispapora hadir Kadis Desmon Corina dan jajaran.

Maharnis Zul menyampaikan rapat kerja ini digelar untuk mengevaluasi program 2021 dan rencana program 2022. Dengan kondisi APBD saat ini membuat prihatin dengan anggaran yang turun, DPRD berharap Pemerintah bisa mengoptimalkan pelaksanaan program prioritas, artinya mana yang sangat urgen itu yang dilaksanakan, sehingga tidak boros anggaran daerah.

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi B Erward DF menyampaikan agar supoort disparpora terhadap kegiatan olahraga di kecamatan dan kelurahan terus dipertahankan, kalau bisa ditingkatkan.

“Contohnya saat HUT Latina pada bulan Desember lalu, disupport oleh dinas, kami sampaikan apresiasi atas dukungan dari kepala dinas dan jajaran,” ujar Edward.

Dia menambahkan Komisi B juga mendukung dan mendorong Disparpora agar bisa mencari jalan keluar terkait adanya 2 KAN yang tidak aktif di Kota Payakumbuh, yakni Nagari Air Tabik dan Aua Kuniang. “DPRD sudah menjadwalkan hearing ataupun kunjungan Komisi B ke lapangan,” katanya.

Dari sisi Opetnawati, dia menyampaikan pembinaan kepada atlet sangat dibutuhkan oleh kota ini untuk dipersiapkan dan ikut seleksi serta bisa berprestasi ke tingkat nasional.

“Selama ini masih belum maksimal pembinaannya di KONI. Kita kan sudah punya sarana dan prasarana olahraga yang baru dan megah, kalau bisa ini dimanfaatkan secara optimal oleh cabor, disamping pemerintah mengelola objek olahraga tersebut, bermanfaat dan berkesinambungan, jangan sampai terbengkalai. Terkait anggaran hibah ke KONI, DPRD akan mengawalnya, kata Opet,” ujarnya.

Senada dengan Opetnawati, Koordinator Komisi B Wulan Denura menyampaikan pembinaan kepada cabor kalau bisa sejalan dengan 14 cabor yang menjadi unggulan pemerintah pusat. Badminton, angkat besi, panjat tebing, panahan, menembak, wushu, karate, taekwondo, balap sepeda, atletik, renang, dayung, senam artistik, dan pencak silat.

“Dinas harus fokus melakukan pembinaan ini bersama KONI, meskipun dananya dalam bentuk hibah namun koordinasi dinas dengan KONI diperlukan agar atlet yang dibina nanti betul-betul orang Kota Payakumbuh dan mereka bisa berprestasi dan melenggang ke nasional. Ini harus jadi perhatian OPD, setidaknya ada 5 yang difokuskan, potensi yang ada dimaksimalkan,” kata Wulan.

Sementara itu, Heri Iswandi Dt. Rajo Muntiko Alam DPRD juga mendorong dinas melakukan manuver baru atau mencarikan solusi tepat guna terkait pendapatan asli daerah yang menurun 2 tahun ini di Disparpora. Menurutnya beberapa objek wisata yang selama ini minim pengunjung perlu diperhatikan kembali.

“Seperti Panorama Ampangan, kalau bisa digaet investor, jangan hanya iven sekali setahun saja digelar di sana, Disparpira jalin kerjasama dengan DPMPTSP bagaimana mempromosikannya, sehingga Payakumbuh menjadi persinggahan wisatawan,” tukuk Heri.

Kadisparpora Desmon Corina yang didampingi Kabid Pemuda dan Olahraga Delni menyampaikan pihaknya akan menggaet kegiatan yang ada di Pemerintah Provinsi Sumbar dan pemerintah pusat untuk bisa  dilaksanakan di Kota Payakumbuh pada tahun 2022 ini. Terkait dengan Porprov 2022, saat ini belum ada kepastian apakah jadi digelar atau ditunda.

“2021 lalu kita baru saja melaksanakan pemilihan Ketua KONI, untuk tahun 2022 ini Disparpora sudah menganggarkan 500 juta APBD untuk dana hibah di KONI, sudah termasuk biaya operasional kepengurusan organisasi, Liga Payakumbuh, dan pembinaan cabor,” kata Desmon. (uus)

Exit mobile version