Jalan Penghubung Rusak Parah, Warga Tanam Pohon Pisang

LIMAPULUH KOTA, METRO – Masyarakat Jorong Lubuak Batingkok, Nagari Lubuak Batingkok, Kecamatan Harau, Kamis (1/11) pagi melakukan aksi protes dengan menanam pisang dan mancing digenangan air di tengah Jalan penghubung Tanjung Pati-Lubuak Batingkok yang mengalami rusak parah. Aksi ketiga kalinya ini dilakukan akibat tidak kunjung diperbaikinya jalan milik Kabupaten Lima Puluh Kota itu sejak tahun 2001 silam.
Banyaknya lobang dengan diameter 20-30 centimeter menganga disepanjang jalan terutama di Jorong Lubuak Batingkok, akibatnya acap kali pengguna jalan terutama kenderaan roda dua mengalami kecelakaan. Apalagi saat musim penghujan tiba, pengguna jalan tidak bisa melihat ada atau tidak lobang akibat genangan air.
“Ini bentuk aksi protes kami kepada Pemerintah yang tidak kunjung memperbaiki jalan ini. Ada Tiga batang pisang yang kami tanam dan juga ada aksi mancing digenangan air di tengah jalan ini. Akibat banyaknya lobang dan genangan air hampir tiap Minggu ada kecelakaan disini,” sebut Perangkat Pemuda Jorong Lubuak Batingkok, Yusri didampingi Parid dan Darman, Kamis (1/11) disela-sela aksi.
Di samping rusak parah akibat banyaknya lobang, jalan kabupaten penghubung beberapa kecamatan di Lima Puluh Kota itu juga terbilang kecil. Kini sebut Yusri, kerusakan yang parah dengan lobang cukup dalam mulai dari jembatan Lubuak Batingkok sampai Nagari Gurun. Untuk itu dia meminta agar pemerintah memperbaiki dan memperlebar jalan itu.
“Rusak parah itu mulai dari Jembatan Lubuak Batingkok sampai Nagari Gurun, disamping lobang yang banyak, jalan juga kecil. Jadi kita meminta Pemerintah memperbaiki jalan ini dan sudah saatnya diperlebar karena jalan ini penghubung antar kecamatan,” pintanya.
Ditambahkan Darman, saat aksi dua kali sebelumnya, karena tidak ada tanggapan dari Pemerintah Daerah, maka Pemuda Jorong Lubuak Batingkok berinisiatif menimbun lobang dengan tanah. Sayangnya, saat hujan tanah timbunan itu kembang dan menjadi lumpur.
“Dulu karena tidak ada respon dari pemerintah kita pemuda berinisiatif menimbun dengan tanah. Namun, karena hujan tanah mencair jadi lumpur, akibatnya makin parah sampai sekarang. Untuk itu kita minta maaf kepada pengguna jalan, yang terganggu dengan aksi ini, tapi ini untuk keselamatan pengguna jalan agar tidak terjadi kecelakaan,” sebutnya.
Camat Harau, Andri Yasmen yang mendapat kabar adanya aksi masyarakat Jorong Lubuak Batingkok langsung datang kelokasi untuk merespon harapan-harapan masyarakat. Bahkan, Camat yang berhasil membawa penerangan listrik PLN ke-Nagari Galuguah ini, juga langsung menghubungi Dinas PUPR Lima Puluh Kota.
“Kita sudah menyerap aspirasi masyarakat kita. Dan memang mereka ingin jalan penghubung Tanjungpati-Lubuak Batingkok ini diperbaiki akibat sudah berlobang dan rusak. Akibatnya banyak kenderaan yang mengalami kecelakaan. Untuk kita langsung menghubungi Dinas PUPR,” sebut Andri Yasmen.
Dikatakannya, dari informasi yang diperolehnya dari Dinas PUPR bahwa jalan itu sudah masuk prioritas yang akan diperbaiki dalam anggaran APBD 2019 mendatang. Untuk jangka pendeknya disampaikan Camat, pihak Dinas PUPR hari ini (Kamis.Red) akan langsung menimbun lobang di Jalan itu.
“Alhamdulillah kita mendapat informasi dari Dinas PUPR bahwa jalan ini memang sudah masuk prioritas untuk diperbaiki pada anggaran 2019 mendatang. Dan untuk jangka pendek ini pihak Dinas PUPR akan langsung menimbun lobang ini dengan krikil, mudah-mudahan ini bisa diatasi dan kekhawatiran masyarakat akan adanya kecelakaan akibat lobang dan genangan air tidak terjadi lagi,” harap Camat disela-sela berbincang dengan masyarakat, pihak nagari dan pemuda Jorong Lubuak Batingkok.(us)

Exit mobile version