PAYOBASUANG, METRO–Pengurus Persatuan Olahraga Pacu Jawi (Porwi) Payakumbuh, Sarwan Saleh, menyebut Pacu Jawi Batali Sikek Satu-satunya di Dunia hanya ada di Kota Payakumbuh. Perbedaan Pacu Jawi Batali Sikek dengan pacu Jawi Lainnya, Joki mengikuti Sapi yang berlari kencang.
“Ini adalah tradisi yang perlu dilestarikan. Bahwa pacu Jawi yang adanya di Payakumbuh tidak ada ditempat lain. Perbedaanya kita pakai Jawi betina dan joki mengikuti sapi yang berlari. Kemudian kegiatan pacu Jawi diperlombakan dengan penjurian, ada Tiga juri, masing-masing juri star, juri finis, dan pancang merah,” ungkap Sarwan Saleh, saat memberikan sambutan pada acara pacu Jawi Batali Sikek, di Sawah Gadang Padang Tinggi, Kelurahan Koto Baru Payobasuang, Kecamatan Payakumbuh Timur, Kota Payakumbuh, Senin (20/9).
Disampaikannya, dalam perlombaan pacu jawi tidak ada istilah ensep, yang ada hanya julo-julo yang dapat membantu panitia di lapangan. Selain itu pacu jawi memiliki nilai ekonomi, dimana jawi yang di pacu adalah jawi produktif. Dimana saat musim kawin tiba, maka jawi-jawi yang berpacu akan dikawinkan. “Acara ini butuh dukungan Pemerintah, dan ini telah dibuktikan,” ucapnya menyampaikan terimakasih kepada Wakil Wali Kota Erwin Yunaz dan Anggota DPRD YB Dt.Parmato Alam (Politisi Golkar) dan Opet Nawati (Politisi PAN) serta Kadis Pariwisata, Desmon Korina.
Anggota DPRD Kota Payakumbuh, YB Dt. Parmato Alam, dalam sambutannya menyebut bahwa pacu Jawi ini menjadi momentum dalam pelestarian permainan anak nagari dan dalam upaya meningkatkan kunjungan wisata budaya ke-kota Payakumbuh. “DPRD juga terus mendorong upaya pelestarian budaya anak nahari dalam anggran APBD. Dan terimakasih kepada Wakil wali Kota dan Dinas Pariwisata yang telah memasukkan dalam anggaran pada tahun 2022 mendatang,” ucapnya.
Wakil Wali Kota Payakumbuh, H. Erwin Yunaz, yang membuka acara sekaligus melepas res pertama tanda dimulainya pacu jawi mengatakan bahwa pacu jawi batali sikek yang khas, dan Payakumbuh sangat kaya dengan kegiatan budaya dan harus diwariskan kepada generasi muda kedepan. “InsyaAlloh akan kita jaga bersama sama warisan budaya ini dan harus kita lestarikan, semoga sampai kepada anak cucu kita nanti,” harap orang nomor Dua di Kota Payakumbuh ini.
Pada kesempatan itu, Erwin Yunaz, juga mengingatkan soal Prokes Covid-19. Dengan terus menjaga Lima M, diharapkannya masyarakat bisa terhindar dari virus corona atau Covid-19. “Mari kita tetap patuhi Prokes. Mudah-mudahan kita terhindar dari virus Corona dan juga masi kita tingkatkan imun kita,” sebut Erwin Yunaz. (uus)