2019, Pemko Targetkan Mewisuda 10 Ribu Hafidz dan Hafidzah

SUKARNOHATTA, METRO – Setelah sukses menjalankan program 2.000 hafidz 2017 – 2018, Pemko Payakumbuh kembali menargetkan di tahun 2019 akan kembali mewisuda sekitar 10 ribu hafidz dan hafidzah.
Dari 10 hafidz tersebut akan tergabung di dalamnya para hafidz sesuai klasifikasi hafalan, mulai dari 1 juz hingga 30 juz. Mewisuda para hafidz ini nantinya akan dikelompokkan menurut hafalan masing-masing.
“Kita akan menargetkan mewisuda sebanyak 10 ribu hafidz kedepan. Disamping pelaksanaan visi misi pasangan Walikota Payakumbuh, hal ini tentunya akan menambah kuantitas hafidz di Payakumbuh. Rencana ini sangat direspon positif Ketua DPRD Bapak YB Dt. Parmato Alam saat kegiatan penilaian LDS tergiat tingkat Kota Payakumbuh di Mesjid Al Ihsan Kapalo Koto Kelurahan Ampangan Kapalo Koto pada Ahad (30/9) Shubuh. Kepala Kankemenag juga hadir dalam penilaian pagi itu,” jelas Walikota Payakumbuh melalui Kabag Kesra Ul Fakhri kepada media usai memimpin rakor LDS, Kamis (18/10) siang di Balai Kota eks. Lapangan Poliko.
Dikatakan Ul Fakhri, demi memaksimalkan tercapainya program itu, Pemko Payakumbuh melalui Bagian Kesra akan menggelar Bimtek untuk 600 Guru PAI digabung Guru TPQ/MDA (binaan kemenag dan kesra) selama 3 hari. “Dari hasil bimtek itu kita akan dapatkan 200 guru setelah penjaringan. Kita berharap nantinya 200 guru yang telah dibekali tersebut memiliki minimal 50 orang binaan. Selain itu kita mendorong bagaimana Guru PAI (Diknas dan Kemenag) tersebut nantinya berkoordinasi dengan kepala sekolah guna pembentukan lokal hafidz di sekolah / madrasah. Sehingga siswa hafidz linear dengan gurunya yang juga hafidz atau termotivasi hafidz,” harap Ul Fakhri.
“Kita yakin, program ini akan mampu menangkal perilaku maksiat di Payakumbuh kedepan, termasuk perilaku menyimpang. Karena mereka telah disibukkan dengan pembelajaran al quran, disamping menghafal, mentahsin, mentajwid, mentafsir dan mengamalkannya. Selain pondok al quran kecamatan, di Payakumbuh juga sudah menjamur pondok tahfidz,” pungkas Ul Fakhri.
Terpisah, Ketua DPRD KOTA Payakumbuh YB Dt. Parmato yang dihubungi media pada Jumat(19/10) pagi membenarkan bahwa DPRD telah menerima dan mensahkan RAPBD Perubahan terkait pendidikan akhlak mulia yang diapungkan Bagian Kesra.
“Kita berharap melalui LDS dan sekolah akan lahir para generasi hafidz. Selain itu kita mengharapkan para guru hafidz lebih giat melahirkan inovasi pembinaan yang komfrehensif. Insyaallah akan lahir generasi Payakumbuh yang sehat dengan iman dan taqwa. Perlu dilahirkan penguatan kurikulum LDS, mendatang,” sebut YB Dt. Parmato Alam.
Demi optimal terlaksana perda pendidikan akhlak mulia, DPRD dan pemerintah Payakumbuh sudah sejalan, khususnya dalam penganggaran. “Kita sudah sepakati di APBD Perubahan. Mari kita saling bersinergi, khususnya unsur terkait,” sebut Politikus Golkar Payakumbuh ini komit. (us)

Exit mobile version