SICINCIN, METRO– Tiga orang atlit panahan berkuda Sumatera Barat yang memperkuat Tim Indonesia berhasil meraih Juara Umum dalam ajang “International Horseback Archery Circular Track Championship 2021” yang berlangsung di Ankara, Turki, 13-15 Agustus 2021 lalu. Ketiganya, merupakan santri Al-Huffazh Payakumbuh yang tergabung dengan Perkumpulan Panahan Berkuda Indonesia (KPBI).
Tidak main-main Tim Panahan Berkuda Indonesia bersaing di International Horseback Archery Circular Track Championship 2021 yang diikuti 37 peserta dari 10 klub panahan berkuda asal Turki, Denmark, dan Indonesia. Mempertandingkan tiga pranata trek untuk kategori putra dan putri, yaitu Cember Parkuru (trek lingkaran), Turan Parkuru (trek dengan target jarak jauh), dan Sur Parkuru (trek benteng). Perjuangan atlit panahan meraih juara diajang bergengsi Internasional tidak sia-sia, kedatangan tim panahan di ranah minang, disambut langsung oleh orang nomor satu di Sumatera Barat, Gubernur Mahyeldi Ansharullah di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) saat Mendarat Kamis (26/8). “Ini adalah salah satu bukti bahwa generasi muda Minangkabau memiliki potensi untuk bisa meraih prestasi di tingkat internasional,” kata Gubernur Sumbar Mahyeldi saat menjemput kedatangan Najib dan kawan-kawan.
Gubernur yang dikenal renda hati dan mendengar keluh kesah rakyat itu, mengaku sangat bangga dengan prestasi yang telah diraih oleh Najib karena olahraga panahan sambil berkuda adalah salah satu cabang olahraga yang sulit dan jarang digeluti. Olahraga itu sesuai dengan sunnah Nabi Muhammad yang menyuruh generasi muda untuk belajar olahraga berkuda memanah dan berenang.
Ia meminta OPD terkait untuk memberikan apresiasi kepada Najib yang telah mengharumkan nama daerah di tingkat internasional tersebut. Gubernur mendukung pengembangan cabang olahraga tersebut di Sumbar agar generasi muda semakin tangkas dan memiliki semangat juang sehingga bisa mengembangkan potensi diri.
Ia juga akan mempertimbangkan harapan dari para atlet panahan berkuda Sumbar bisa menjadi tuan rumah bagi kejuaraan tingkat internasional pada 2022. “Kita siap untuk menjadi tuan rumah untuk kejuaraan cabang olahraga ini,” pungkasnya didampingi Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Sumbar.
Sementara itu atlet panahan berkuda Najib mengatakan secara postur tubuh atlet asal Indonesia sulit bersaing. Namun dengan kegigihan dan perjuangan bisa mengalahkan rival dari berbagai negara hingga bisa meraih juara umum tingkat internasional.
Pembina panahan berkuda yang juga Ketua Yayasan Al-Huffazh, Edhi Koesmana mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi yang bersedia menyambut Kedatangan Tim Atlit Panahan Berkuda Internasional, saat sampai di Bandara Internasional Minangkabau (BIM). ”Prestasi membanggakan ini juga menjadi kado manis bagi Tanah Air yang tengah merayakan Hari Ulang Tahun ke-76 Kemerdekaan Republik Indonesia. Putra Minangkabau asal Lima Puluh Kota Najib Hardika bersama rekan-rekannya berhasil mengharumkan nama Indonesia dan khusus Sumatera Barat dengan menjuarai panahan berkuda tingkat internasional di Turki,” sebut Edhie Koesmana, akhir pekan kemarin kepada wartawan.
Disampaikannya, dari ketiga kategori itu yang diperlombakan, Indonesia yang diwakili Perkumpulan Panahan Berkuda Indonesia (KPBI) menyabet juara sektor putra dan putri.
Juara 1 putra diraih Najib Hardika (Indonesia) dengan total point 257 dari Payakumbuh Provinsi Sumbar, Juara II Kharisma Zaky (Indonesia) dengan total point 255 dari Pariaman Provinsi Sumbar, Juara III Bunyamin Basal (Denmark) dengan total point 247.
Sedangkan untuk Putri, Juara I Arum Nazlus Shobah (Indonesia) dengan total point 176 dari Pariaman Provinsi Sumbar, Juara II Ayse Sude Nemli (Denmark) dengan total point 128 dan Juara III Feyza Alptekin (Turki) dengan total point 60. ”Dengan demikian Tim Indonesia berhasil keluar sebagai juara umum mengalahkan juara bertahan tahun lalu yang diraih Tim Denmark,” terang Edhie.
Edhie Koesmana berharap, semoga giat Panahan Berkuda menjadi wahana diplomasi budaya Dunia. “Dan ini menjadi bukti bahwa sampai saat ini Sumbar masih memiliki dan melahirkan orang-orang hebat berprestasi dan berpengaruh dikancah internasional dizamannya,” ulas Edhie. (uus)




















