ISP Payakumbuh Punya Cara Unik Galang Bantuan untuk Gempa Palu

SUDIRMAN, METRO – Unik! meski bertajuk menggalang dana bagi korban bencana di Kota Palu, Kabupaten Sigi dan Kabupaten Donggala Provinsi Sulawesi Tengah, tak membuat sejumlah seniman yang tergabung dalam Insan Seni Paliko (ISP) dan Indonesian Drumers Payakumbuh (IDP) bersunyi senyap saja. Sambil bernyanyi diiringi beberapa alat musik, mereka bernyanyi ria menarik perhatian dan hati para pengguna jalan di sekitar Tugu Adipura, Pasar Raya Payakumbuh untuk berdonasi.
Meski terkesan kurang selaras dengan suasana duka dan prihatin lazimnya suasana duka, kiat tersebut ternyata efektif menarik perhatian warga untuk menyalurkan donasinya. Tak terkecuali, seorang Wakil Walikota Payakumbuh, Erwin Yunaz.
Masih berpakaian dinas, Erwin menyambangi lokasi utama penggalangan di halte shelter informasi, tepat depan Tugu Adipura, Jalan Sudirman. Erwin yang juga penasehat dari IDP memberikan dukungan atas gerakan sosial yang tengah dilakukan.
“Kita terbuka terhadap kelompok manapun yang melakukan penggalangan dana bencana. Mereka ingin berbuat. Mungkin mereka punya jaringan atau sanak famili dilokasi bencana. Prinsipnya kita dukung, asal tertib dan bertanggungjawab,” ujar Erwin saat ditemui di lokasi penggalangan dana pada Selasa, (9/10) sore.
Erwin juga mengucapkan terima kasih kepada komunitas IDP dan ISP yang telah menunjukkan kepedulian dan solidaritas bagi korban bencana alam di Sulawesi Tengah. Sementara, Ketua IDP, Fahruzi atau akrab disapa Ojie Drumero mengatakan komunitasnya tergerak untuk ikut menggalang dana bagi para korban. Pilihan menggalang sambil bermusik merupakan langkah untuk menarik perhatian warga dan donatur agar tergugah menyumbang.
“Karena kita berlatar seniman musik, identitas kita musik, jadi tidak ada salahnya kita manfaatkan sarana yang ada untuk menggalang dana bantuan. Dan Alhamdulillah, respon masyarakat sangat positif,” ujar Ojie.
Dikatakan, dana yang terkumpul nanti akan disalurkan kepada korban bencana melalui Bagian Kesra Pemko Payakumbuh. Indonesian Drummers Payakumbuh sendiri saat ini beranggotakan sebanyak 164 orang musisi Payakumbuh. Organisasi ini sendiri baru berdiri pada April tahun ini dengan misi pendidikan musik bagi generasi muda.
“Kami mengajak para remaja dan pemuda untuk banyak beraktivitas positif, khususnya lewat bermusik. Sebab hari ini mereka banyak larut dengan bermain game atau gadget saja. Kita harus ubah itu, salah satunya melalui musik,” pungkas Ojie didampingi Eri Inyiak dan Yongki Wahid yang juga menjadi penasehat organisasi. (us)

Exit mobile version