Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat (Pemkab Pasbar), meminta masyarakat meningkatkan kebersihan lingkungan terkait penyakit malaria yang mewabah di daerah itu. “Mari waspadai penyakit malaria atau demam berdarah dengan menjaga kebersihan lingkungan,” kata Bupati Pasbar Syahiran di Simpang Empat, Rabu (6/2).
Ia juga meminta seluruh puskesmas dan masyarakat melakukan langkah antisipasi dan membersihkan pekarangan rumah dari sarang nyamuk. Apalagi setelah dinyatakan sebagai daerah kajadian luar biasa maralia 18 Januari lalu Pemkab Pasaman Barat meminta masyarakat mewaspadai serangan nyamuk yang bisa menyebabkan terjadinya maralia dan demam berdarah.
Ia menyebutkan khusus daerah Kecamatan Sungai Aur dan Kecamatan Gunung Tuleh agar meningkatkan kewaspadaan dan melakukan langkah antisipasi dengan cara membersihkan pekarangan rumah dari sarang nyamuk.
Menurutnya meskipun sudah ditetapkan sebagai daerah KLB maralia namun wabah itu belum menimbulkan korban jiwa. Sejumlah korban yang terdampak memang mengalami demam namun sebagian sudah sembuh kembali. Ia menekankan Dinas Kesehatan bekerja optimal menekan angka korban terdampak malaria serta mencarikan solusi agar korban yang sudah terdampak bisa sembuh kembali.
Berdasarkan catatan Dinas Kesehatan daerah terparah terdampak maralia adalah Kecamatan Sungai Aur dan Kecamatan Gunung Tuleh dengan korban terjangkit malaria sebanyak 46 orang. Hal itu menjadikan perhatian khusus dari pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten untuk mengatasinya agar tidak meluas.
Ia menegaskan langkah tepat mengantisipasi serangan wabah tersebut dengan memperhatikan kebersihan lingkungankesehatan tubuh dan pola makan.
“Terbebasnya lingkungan dari sarang nyamuk bisa memutus mata rantai penyebaran virus tersebut,” sebutnya.
Setelah mata rantai diputus dan dibasminya sarang nyamuk maka Dinas Kesehatan diminta melakukan fogging di titik-titik rawan untuk membunuh nyamuk dewasa. “Langkah awal tentu membersihkan lingkungan sekitarnya. Mari jaga kebersihan lingkungan sekitar rumah masing-masing,” ajaknya. (end)