Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pasaman terus berkomitmen meraih predikat Kabupaten Layak Anak (KLA) Tingkat Madya pada penilaian tahun Hal itu dikatakan Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Pasaman Furqan SKM Mkes saat ditemui di ruang kerjanya. Jumat (25/3).
Namun, untuk mendapatkanya membutuhkan kerjasama antar instansi dan tidak bisa diselesaikan satu OPD saja. Akan tetapi juga melibatkan praktisi anak, pemerhati anak, relawan, tokoh agama, tokoh masyarakat termasuk penegak hukum dan lainnya.
Dijelaskan Furqan, dalam pemenuhan hak anak, Pemkab Pasaman telah melakukan berbagai upaya, seperti pemberian akte kelahiran gratis, kepemilikan Kartu Identitas Anak, pembentukan Forum Anak mulai dari tingkat kabupaten sampai nagari, pencegahan perkawinan usia dini, Puskesmas ramah anak, sekolah ramah anak, serta mengadakan pengembangan pusat kreatifitas anak. “Kita harus merasa bangga karena kita telah memiliki komitmen tersebut untuk mewujudkan kabupaten layak anak (KLA),” ujar Furqan.
.Menurut Furqan, dilakukan penilaian Kabupaten Layak Anak bertujuan untuk mengetahui langkah kongkrit yang dilakukan pemerintah daerah dalam mewujudkan pemenuhan hak anak dan perlindungan khusus anak.
“Untuk pengukuran Kabupaten Layak Anak (KLA) ada 5 kluster, yakni, hak sipil dan kebebasan, lingkungan keluarga dan pengasuhan alternatif, kesehatan dasar dan kesejahteraan. Kemudian, pendidikan, pemanfaatan waktu luang dan kesejahteraan. serta perlindungan khusus. Setiap kluster dijabarkan dalam 24 indikator dan telah dilaksanakan dimasing-masing OPD terkait,” kata Furqan.
Sikap optimis untuk meraih KLA kategori madya, tinggal sedikit lagi Pasaman bakal berada di ketegori madya. “Diharapkan kita semua bisa selalu bekerjasama dalam menjamin pemenuhan hak anak dan perlindungan anak di Kabupaten Pasaman, sehingga anak-anak daerah ini dapat menjadi anak-anak yang berkualitas kedepannya,” kata Furqan. (mir)
Komentar