PASAMAN, METRO–Pengurus Ikatan Keluarga Pasaman (IKP) Sumatera Utara periode 2021-2024 Dikukuhkan dan dilantik Bupati Pasaman H. Benny Utama di ball room Lantai II Hotel Madani Kota Medan. Sabtu (12/3) kemarin.
Terpilih sebagai Ketua Umum IKP Sumatera Utara yakni Dr. Indra Utama, SE. Msi. Sekretaris Umum Abdiman, dan Bendahara H. Taslim G.
Bupati Benny Utama dalam sambutannya menyampaikan selamat atas terbentuknya kembali ikatan keluarga Pasaman Provinsi Sumatera Utara yang sempat lama vakum, pasca pemekaran Kabupaten Pasaman dan Pasaman Barat tahun 2004 silam.
“Konsepnya, yang berpisah itu hanya administrasi pemerintahan, guna mewujudkan percepatan pelayanan kepada masyarakat dan pembangunan daerah. Tapi kekerabatan dan silaturahmi masyarakatnya tetap satu, tidak Ikut berpisah,” tegas Bupati Benny.
Dijelaskan Bupati, kenapa perlu dimekarkan? karena untuk mengurus satu KTP atau administrasi kependudukan masyarakat Air Bangis, Pasaman Barat waktu itu, harus menempuh jarak 230 kilometer ke ibukota Lubuk Sikaping, dan terpaksa bermalam di Lubuksikaping. Sementara untuk ke ibukota Provinsi di Padang, hanya 195 km saja.
“Tolong diluruskan bila ada yang menyebut Kabupaten Pasaman Timur, itu salah. Yang ada hanya Kabupaten Pasaman,” tegas Bupati Pasaman.
Terkait musibah bencana gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,6 dan 6,2 SR yang melanda Kabupaten Pasaman dan Pasaman Barat pada 25 Februari 2022 lalu, dijelaskan terinci oleh Bupati Benny Utama, termasuk tahap-tahap upaya penanganan pasca gempa.
“Gempa itu berpusat di Gunung Talamau, dan daerah terdekatnya adalah Nagari Malampah Kecamatan Tigo Nagari, Pasaman serta Nagari Kajai Kecamatan Talamau, Pasaman Barat. Dua daerah inilah yang terparah terdampak gempa.
“Masa tanggap darurat 14 hari sudah berakhir 10 Maret kemaren, dan sekarang masuk ke tahap transisi darurat menuju pemulihan. Pada masa ini kita sangat membutuhkan bantuan berbentuk uang untuk membangun hunian sementara masyarakat terdampak bencana di Malampah yang rumahnya rusak berat, tidak bisa ditempati lagi,” terang Bupati Benny.
Disampaikan, data yang berhasil dihimpun Posko Komando Tanggap Darurat gempa bumi Pasaman, terdapat korban jiwa 14 orang, dan sebanyak 2.363 rumah rusak, dan lebih 500 rumah rusak berat dan hancur.
“Kita targetkan di masa transisi darurat menuju pemulihan ini, semua pengungsi yang berjumlah hampir 6000 jiwa, bisa kembali ke rumahnya, dan bagi rumahnya yang rusak berat, bisa tinggal di huntara untuk sementara waktu,” jelasnya.
Komando Transisi Darurat, kata bupati, saat ini membutuhkan bantuan dalam bentuk uang, untuk pembangunan huntara, dan sudah dibuka rekening donasi di Bank Nagari Lubuk Sikaping.
Turut dipaparkan Bupati Benny Utama 10 program strategis yang termuat dalam visi misi Pemerintah Kabupaten Pasaman tahun 2021-2026. Diantaranya Pasaman Berimtaq, Pasaman Cerdas, Pasaman Sehat, serta Pasaman Terakses dan lainnya.
Sebelumnya, usai memberikan sambutan, Ketua Badan Musyawarah Masyarakat Minang (BM3) Provinsi Sumut, Syahrudin Ali menyerahkan bantuan untuk korban bencana gempa bumi Pasaman.
Acara pelantikan IKP Sumut berlangsung meriah. Banyak tokoh Pasaman hadir, diantaranya Ketua DPRD Pasaman Bustomi, SE, anggota DPRD Sumbar Khairudin Simanjuntak, Mayjend. TNI Heriyanto Saputra (putra Simpang Tonang) yang digadang-gadang akan menempati tempat tugas baru sebagai Pangdam i/BB, juga hadir Ulul Azmi, ST (IKBPPBR-Riau), Kg.Dt. Bagindo Kali dan tokoh Minang dan Pasaman lainnya di Medan.
Dan Ulul Azmi, selaku ketua Forum Insinyur Muda Persatuan Insinyur Indonesia Wilayah Riau, secara formalitas menyerahkan sumbangan Huntara (Donasi Rp.18.000.000) untuk korban bencana gempa Malampah kepada Bupati Pasaman.
Usai acara formal, Bupati Pasaman dan tamu undangan berkesempatan meninjau outlet produk UMKN Pasaman yang digelar di lokasi acara, Hotel Madani. (mir)
Komentar