PASAMAN, METRO–Pemerintah Nagari (Pemnag) Tarung-Tarung, Kecamatan Rao, Kabupaten Pasaman, terus berupaya menggenjot capaian realisasi vaksinasi Covid-19 di kanagarian itu. Walinagari Tarung-Tarung, Asparuddin mengatakan, berbagai upaya sudah dilakukan pihaknya untuk menggenjot capaian vaksinasi di nagari itu untuk mencapai target yang ditentukan oleh pemerintah daerah.
“Sekarang kami di nagari terus memacu tingkat vaksinasi. Setiap hari, vaksinasi digelar di Puskesmas. Bagi warga yang ingin vaksin, kita mobilisasi kesana, kita jemput, kita antar,” kata Asparuddin.
Diantara upaya yang dilakukan untuk menggenjot tingkat capaian vaksinasi itu, pihaknya menggelar gebyar vaksinasi diberbagai titik lokasi. Meskipun antusiasme masyarakat untuk vaksin saat ini sudah mulai tinggi, pihaknya, kata dia, tetap menyiapkan doorprize secara sederhana.
“Ini salah satu upaya kita juga untuk menarik minat warga agar berbondong-bondong mau datang vaksin,” kata Asparuddin.
Ia mengatakan, bahwa angka capaian vaksinasi untuk di Kecamatan Rao yang meliputi dua nagari, yakni Tarung-Tarung dan Padang Mentinggi sudah mencapai angka 72,45 persen.
“Warga wajib vaksin di Nagari Tarung-Tarung, berdasarkan data Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Pasaman berjumlah 10.000 jiwa,” kata Asparuddin.
Dikatakan Asparuddin, bahwa data warga wajib vaksin yang dikeluarkan oleh Disdukcapil Pasaman tidak begitu akurat, sehingga membebani kinerja pemerintah nagari. “Salah satu contoh, orang yang sudah mati, pindah alamat dan keluar daerah, pelajar/mahasiswa yang bersekolah di luar daerah tetap dimasukkan sebagai warga wajib vaksin di nagari itu,” kata Asparuddin.
Asparuddin mengaku, bahwa ia sudah memerintahkan seluruh perangkat nagari itu untuk melakukan pendataan ulang (validasi) warga wajib vaksin secara door to door.
Dalam dua hari ini, akurasi data warga wajib vaksin sudah terkumpul secara, by name, by adhress. Dengan begitu, kita akan ketahui yang vaksin, tunda vaksin, belum vaksin dan gagal vaksin. (mir)