DHARMASRAYA, METRO
Perjalanan panjang pemerintah daerah dalam proses pembangunan RSUD Sungai Dareh akhirnya membuahkan hasil. Selama 11 tahun menunggu, rumah sakit Tipe C berfasilitas mewah yang berlokasi di Jalan Lintas Sumatera KM 4 Pulau Punjung itu kini telah dapat dinikmati oleh masyarakat Dharmasraya. Hal ini ditandai setelah Bupati Dharmasraya, Sutan Riska Tuanku Kerajaan, melaunching pelayanan gedung baru RSUD itu, Kamis (17/9). Sekaligus ditandai penandatanganan prasasti, acara peresmian turut disaksikan segenap elemen masyarakat.
“Alhamdulillah, dengan izin Allah, impian masyarakat Dharmasraya untuk memiliki rumah sakit yang representatif telah terwujudkan. Hari ini saya merasa menjadi orang paling bahagia. Karena bisa berkumpul disini dengan seluruh elemen masyarakat untuk menyaksikan dan mensyukuri nikmat dari Allah atas pembangunan rumah sakit ini,” ujar bupati dengan raut haru dan bahagia, saat memberikan kata sambutan dalam acara Soft Launching Pelayanan di Gedung Baru RSUD Sungai Dareh, Kamis (17/9).
Bupati bercerita, pembangunan gedung baru RSUD Sungai Dareh telah dimulai sejak masa kepemimpinan Bupati Dharmasraya periode 2005-2010, Marlon Martua. Namun kala itu sempat terhenti dan baru dilanjutkan kembali pada masa kepemimpinan dirinya di tahun 2017.
“Butuh waktu 11 tahun hingga akhirnya rumah sakit ini bisa dinikmati oleh masyarakat. Tentu ini perjuangan yang cukup panjang dan cukup melelahkan. Saat melanjutkan pembangunan rumah sakit ini, saya hanya berpikir, ini adalah tanggungjawab kepada masyarakat. Masyarakat sangat butuh dengan rumah sakit ini. Pembangunannya harus dilanjutkan. Itulah kenapa saya bertekad untuk menuntaskan pembangunan rumah sakit ini,” ungkap bupati.
Kedepannya, lanjutnya ia bertekad untuk membangun empat unit rumah sakit tipe D dan satu puskesmas rawat inap di masing masing kecamatan.
“Kesemuanya itu dirangkum demi meningkatkan kualitas hidup dan derajat kesehatan masyarakat Dharmasraya,” tegas
Bupati sangat berterimakasih kepada Presiden Joko Widodo, sebab berkat bantuan pemerintah pusat lah, pembangunan Gedung Baru RSUD Sungai Dareh dapat dilanjutkan. Jika dihitung sejak awal, mulai dari pembebasan lahan hingga sekarang, anggaran yang telah masuk untuk membangun rumah sakit ini telah mencapai Rp 173 milyar. Baik yang bersumber dari APBD maupun APBN.
Untuk saat ini, lanjutnya baru lantai 1 dan lantai 2 yang bisa dimanfaatkan, sedangkan lantai 3 masih proses pengerjaan. “Kita berdo’a, semoga di tahun depan pemerintah pusat kembali memberikan suntikan dana untuk menyelesaikan pembangunan rumah sakit ini,” harap bupati.
Pada kesempatan itu, Bupati Sutan Riska menyampaikan apresiasi kepada seluruh tokoh-tokoh masyarakat Dharmasraya yang sudah turut mendorong terlaksananya pembangunan gedung rumah sakit tersebut.
Untuk tahun anggaran 2017 hingga 2020 total dana yang sudah berhasil disediakan mencapai Rp 78 miliar lebih, dan saat ini pengerjaan lantai tiga masih berlangsung dan direncanakan di lantai tersebut adalah ruangan rawat inap dengan berbagai kelas layanan hingga kelas VVIP.
Sutan Riska menyebutkan, tampilan eksklusif dan megah pada desain bangunan tersebut bisa diiringi dengan meningkatkan eksklusifitas layanan dengan memastikan fungsi-fungsi pelayanan berjalan baik dan terukur.
Bupati berharap, dengan telah dimanfaatkannya gedung baru RSUD Sungai Dareh ini, pelayanan kesehatan kepada masyarakat dapat meningkat lebih baik lagi. Bupati juga meminta segenap jajaran rumah sakit untuk terus berupaya memberikan yang terbaik kepada masyarakat dalam pelayanan, dan segera meningkatkan status akreditasi rumah sakit ke tingkat paripurna.
“Kita ingin ke depan, RSUD Sungai Dareh ini bisa menjadi rumah sakit rujukan bagi daerah tetangga. Dan masyarakat Dharmasraya tidak perlu jauh-jauh lagi pergi berobat, karena semua sudah dapat ditangani disini,” tegas bupati.
Sementara itu, Direktur RSUD Sungai Dareh, Chusnul Chotimah Subekti menyebutkan RSUD SungainDareh telah terakreditasi sebagai rumah sakit bintang empat dan saat ini diupayakan mampu meraih predikat sebagai rumah sakit paripurna.
“Pemindahan layanan secara bertahap ke gedung baru tersebut merupakan salah satu langkah untuk mencapai raihan tersebut,” ujarnya
Menurutnya, keberadaan rumah sakit tersebut memiliki potensi strategis karena berada dekat dengan batas provinsi dan aksesnya yang berada di jalur tengah jalan lintas Sumatera.
“Semoga tahun depan seluruh bagian gedung selesai dikerjakan dan bisa dimanfaatkan untuk melayani masyarakat, yang merupakan salah satu titik perhatian utama pemerintah daerah,” harapnya.
Sehingga, lanjutnya, disamping sebagai penunjang layanan kesehatan bagi masyarakat, RSUD Sungai Dareh kedepannya juga bisa dijadikan salah satu pos dalam upaya meningkatkan pendapatan daerag dari sektor jasa kesehatan.
“Dengan adanya peningkatan layanan mulai dari pengambilan nomor antrean pendaftaran yang sudah menggunakan sistem elektronik, ruangan yang lebih luas dan nyaman serta penerapan konsep pelayanan pasien yang ramah dan berkualitas tentu akan menjadi keunggulan tersendiri bagi rumah sakit ini untuk turut menunjang terciptanya kualitas layanan publik yang prima bagi seluruh lapisan masyarakat,” pungkasnya.(g)