150 Petugas di Objek Wisata Jalani Rapid Test

 Sebanyak 150 pegawai atau petugas lapangan Disparpora yang bekerja di objek wisata, seperti kawasan Taman Marga Satwa Budaya Kinantan (TMSBK), Taman Jam Gadang serta Panorama, Janjang Saribu, serta petugas loket Brizzi, jalani rapid test, di Benteng Fort de Kock, Jumat (29/5).

Hal ini menjadi salah satu langkah antisipasi dari Pemko, jelang dibukanya objek wisata di Bukittinggi awal Juni mendatang. Kadis Pariwisata Pemuda Olahraga, melalui Kabid Destinasi, Siti Mariah, menyampaikan, proses rapid test bagi pegawai di objek wisata ini, dilakukan sebagai langkah awal jelang dibuka kembali, seluruh objek wisata di Bukittinggi.

Sehingga sebelum pengunjung datang, dipastikan pegawai objek wisata Bukittinggi sudah aman dari virus, khususnya Covid-19. “Untuk mengantisipasi penyebaran covid-19 di objek wisata Bukittinggi, pegawai yang berada di lingkungan kepariwisataan, kita rapid test. Ini kita lakukan sebelum kita buka objek wisata pada bulan Juni mendatang,” ujar Siti Mariah diamini Kabid TMSBK, Ikbal, saat meninjau langsung proses rapid test di Benteng Fort de Kock, Jumat (29/05).

Proses rapid test sendiri, bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Bukittinggi. Dengan alat rapid test, 15 menit, hasil dari rapid test sudah dapat diketahui. Siti Mariah menyampaikan, nantinya, setelah objek wisata dibuka, protap pencegahan penyebaran covid-19, tetap diberlakukan. Wastafel ditempatkan di setiap objek wisata.

“Pengunjung sebelum masuk objek wisata, cek KTP. Bagi dari daerah pandemi, tidak diizinkan masuk. Pengunjung harus menggunakan masker, mencuci tangan. Selain itu, petugas secara mobile melarang pengunjung untuk tidak berkerumunan. Kita lihat situasi lapangan, jika membludak, tentu akan ada pembatasan jumlah pengunjung,” ungkapnya. Intinya, objek wisata Bukittinggi segera dibuka dengan menjalankan standar pencegahan Covid-19. Sosialisasi tetap dilaksanakan, dengan memasang spanduk di setiap objrk wisata. (pry)

Exit mobile version