BUKITTINGGI, METRO
Dharma Wanita Kabupaten Bintan melakukan Kunjungan Kerja ke Kota Bukittinggi Kamis (5/3), 22 orang rombongan. Rombongan dipimpin Ketua Dharma Wanita Kabupaten Bintan Ny Nong Rochaiza Adi Prihantara dan disambut langsung Ketua Dharma Wanita Kota Bukittinggi Ny Muchlisah Yuen Karnova di Hall Balaikota Bukittinggi Gulai Bancah.
Ketua Dharma Wanita Kota Bukittinggi Ny Muchlisah Yuen Karnova mengatakan, Bukittinggi kota kecil dengan 3 Kecamatan dan 24 Kelurahan serta memiliki luas 25 km². Siang hari jumlah penduduk lebih banyak dari malam hari. Karena penduduk sekitar Bukittinggi banyak berusaha di Kota Bukittinggi.
“Bukittinggi tidak memiliki pabrik, yang bisa Bukittinggi jual hanya pawisata dan perdagangan dan jasa. Kota Bukittinggi memiliki banyak objek wisata, seperti Jam Gadang, Lobang Jepang, Taman Panorama. Pemko Bukittinggi mengoptimalkan penataan kota sebaik mungkin karena menjadi tujuan kedatangan wisatawan lokal maupun internasional,” jelasnya.
Terkait kegiatan Dharma Wanita, kegiatan DW kota Bukittinggi menurut Ny Muchlisah tidak jauh berbeda dengan Kabupaten Bintan. DW Bukittinggi berkoordinasi dengan SKPD dalam melaksanakan pertemuan bulanan tiap bulan minggu kedua. Menghadirkan minimal enam orang perwakilan per SKPD. Kegiatan diisi dengan materi yang bervariasi, termasuk perbekalan dalam meningkatkan skill di rumah tangga.
Sementara, Ketua Dharma Wanita Kabupaten Bintan Ny Nong Rochaiza Adi Prihantara, mengatakan, sengaja membawa rombongan datang ke Bukittinggi dalam rangka bersilaturahmi dan menimba ilmu terkait kerajinan dari Bukittinggi. Ia mendengar kerajinan Bukittinggi telah mendunia, seperti bordiran. Ia juga ingin belajar bagaimana pendistribusian kerajinan itu sehingga menjadi UMKM yang menjadi pendapatan daerah. Ia ingin belajar bagaimana Bukittinggi menjadikan kerajinan sebagai souvenir yang menarik dan mrningkatkan perekonomian perempuan.
Menurut Ny Nong Rochaiza, Kabupaten Bintan dengan 10 kecamatan dan 51 Desa dan Kelurahan, memiliki sejumlah peluang di bidang pariwisata, industri, perikanan, pertambangan dan peternakan. Di bidang pariwisata, iklim dan kondisi alam yang eksotis menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan mancanegara. Misalnya Lagoi yang memiliki pemandangan laut dan pantai yang telah menarik minat lebih dari 40.000 wisatawan mancanegara.
“Pada sektor industri, Kabupaten Bintan mempunyai kawasan industri di Lobam sebagai salah satu hasil dari kerjasama ekonomi antara Singapura, Malaysia, dan Indonesia.
Terdapat 4000 hektare lahan yang dipakai oleh 18 perusahaan elektronik, 14 perusahaan garmen dan lain-lain,” ujarnya.
Industri perikanan juga berperan penting di kabupaten ini didukung oleh luas wilayah perairan seluas 95 persen. Pada sektor peternakan, Kabupaten Bintan merupakan daerah yang sangat potensial dalam pengembangan berbagai jenis ternak. (pry)