Ketua DPRD Kabupaten Agam, Marga Indra Putra menyatakan dukungan terkait program tersebut. Menurutnya, majunya sebuah pariwisata harus dikelola dengan serius dari berbagi elemen. Baik itu para ninik mamak, alim ulama, tokoh masyarakat, bundo kanduang, pemuda-pemudi di Nagari Kota Tangah.
”Kita berharap dengan dibukanya kembali tempat wisata Embung Tirta Sari ini, akan membuka sejarah lama yang telah lama yang terkubur. Sehingga anak kemenakan kita bisa mengetahui asal mula terjadinya tempat wisata ini,” sebutnya.
Oleh karena itu, dia mengajak masyarakat untuk menjadikan kawasan wisata Embung Tirta Sari sebagai tujuan wisata yang religius dengan berbasis Islam. Hal itu sangat perlu diingatkan kepada pemuda untuk memperhatikan semua tamu yang dating. “Mereka (tamu-red) harus menjaga norma-norma adat dan budaya kita. Jangan nanti generasi kita terpengaruh dengan budaya luar yang dibawa oleh pengunjung,” imbaunya.
Dia juga menyarankan, untuk memprioritaskan pembangunan tempat ibadah seperti mushalla di lokasi wisata tersebut. Kemudian, perlu juga disediakan fasilitas toilet, serta di sekeliling Embung Tirta Sari ditanami pohon pelindung.
Dia juga merasa bangga dan senang pada masyarakat Jorong Songsang dengan kekompakan dan persatuan bisa menghidupkan kembali Embung Tirta Sari yang sudah lama tidak tergarap. “Berkat kebersamaan, sekarang wisata ini sudah bisa difungsikan kembali,” jelasnya. (cr7)














