SETELAH dilakukan pelantikan Walikota, H M Ramlan Nurmatias dan Wakil Walikota Bukittinggi, H Irwandi pada Rabu (17/2) siang di Padang, dilanjutkan pisah sambut pada Kamis (18/2) di Bukittinggi kedua langsung masuk kerja pada Jumat.
Sebagai, orang yang diberi amanah memimpin Kota Bukittinggi akan memberikan yang lebih baik untuk kota dengan luas sekitar 25 Km persegi ini. Sebagai pemimpin yang baru, pada acara silaturrahmi dengan wartawan Bukittinggi pada Jumat (19/2) siang Ramlan dengan tegas menyampaikan tidak akan mengungkit kegagalan atau cara pemerintahan yang dahulu, sebab itu tidak akan ada gunanya.
Sebab, manusia yang maju adalah manusia yang memikirkan untuk masa depan. Maka, untuk Walikota sudah merancang untuk membangun Bukittinggi ke arah yang lebih baik dengan beberapa terobosan baru demi kemajuan Kota.
Ramlan melihat, kalau tugasnya sebagai Walikota cukup berat, dengan Kota yang APBD hanya Rp620 miliar dengan ABPB dari berbagai sumber dan sekitar 61 persen sudah habis untuk belanja pegawai, dia akan berupaya mendatangkan infestor ke Bukittinggi untuk menambah pemasukan bagi Bukittinggi. Sebab, Bukittinggi hanya kota kecil yang tidak punya pabrik besar, industri besar maupun hasil tambang.
Selain itu, untuk memajukan empat sektor unggulan Bukittinggi yang paling utama adalah memperbaiki dan memajukan pariwisata di Bukittinggi. Sebab, hanya itu yang bisa dijual untuk pengunjung datang ke Bukittinggi dan PAD Bukittinggi dari kunjungan wisata ini cukup besar.
Maka, sudah sepantasnya memberikan yang terbaik untuk pengunjung, seperti bisa merasakan nyaman dan aman. Dipilihnya pariwisata dibandingkan kesehatan, perdagangan atau pendidikan terlebih dahulu, agar bisa mewujudkan Bukittinggi dengan pariwisata beradat dan berbudaya.
Untuk ke depan tantangan pembangunan kota cukup berat. Mungkin agak banyak bertentangan dengan masyarakat, akan banyak dibenahi, termasuk parkir, PKL dan terminal. PKL akan dicarikan solusi agar bisa berdagang lebih tertib dan tersusun rapi. Menjadi walikota bisa dipuja, dipuji, dihantam dan didemo tapi, demi Bukittinggi akan dijalani secara iklas, sehingga mulai 2016 ini sudah bisa merubah wajah Bukittinggi lebih baik.
Dalam jangka pendek ada beberapa program dan harus selesai tahun ini, diharapkan 2016 ini sudah berubah wajah kota. Untuk itu perlu penataan kota bersama sama. Sebagai sebuah sousi, akan segera mengundang insvestor untuk pembangunan kota Wisata ini.
Agar bisa menyedot tenaga kerja yang banyak, sehingga giat perekonomian lebih bergairah. Sebagai contoh, Pariwisata di Bali, bisa mendapatkan Rp 2 triliun dari bidang pariwisata pertahun, sementara Bukittinggi mendapatkan Rp 26 Milyar dari bidang yang sama, ke depan mari bersama-sama bekerja.
Ramlan mengajak seluruh SKPD, bagaimana rasa memiliki lebih tinggi dan menimbulkan rasa tanggung jawab lebih besar lagi. Program yang telah dibuat oleh SKPD masing-masing bisa berjalan dengan baik.
Selain pariwisata, sebagai salah satu unggulan Bukittinggi yaitu pelayanan kesehatan, maka Bukittinggi akan memiliki Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) representatif. Rumah sakit yang akan dirikan bukan rumah sakit biasa, untuk pertama memang harus tipe C dulu, ke depan akan kita upayakan peningkatan dari tipe C hingga bisa meningkat ke tingkat lebih baik.
Komentar