Jelang Pilkada, Kondisi Agam Kondusif

AGAM, METRO–Kabupaten Agam secara umum kondusif menjelang Pilkada pada 9 Desember serta pascapelaksanaan Pilkada. Pernyataan itu disampaikan Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Rahman, Jumat (25/9).
Menurut Rahman, bukan hanya jelang Pilkada 9 Desember saja kondisi demikian tercipta. Akan tetapi juga pada setiap tahapan Pemilu Legislatif dan Pilkada yang telah dilaksanakan beberapa waktu lalu. Tidak ada gesekan berarti, yang mengarah pada gangguan keamaman dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).
“Warga Agam sudah dewasa dalam berpolitik. Bagi mereka politik hanya alat untuk mencapai kesuksesan, bukan untuk menimbulkan masalah,” ujarnya.
Itulah yang memungkinkan Pilkada badunsanak benar-benar membumi di tengah masyarakat Luak Agam. Badunsanak dalam arti sesungguhnya, bukan sekadar basa-basi dan pemanis kata. Menyinggung kemungkinan praktek politik uang dalam Pilkada 9 Desember nanti, menurutnya bisa saja terjadi.
Namun dia yakin, pemberian atau namanya hadiah politik dari calon bupati dan wakil bupati, melalui tim sukses mereka, pasti akan diterima para wajib pilih. Tetapi yang akan mereka dipilih pastilah sosok yang di hatinya masyarakat. “Namun ada prinsip di tengah masyarakat Agam, terima uangnya, jangan pilih jagonya,” katanya.
Persoalan itu sudah menjadi kenyataan pada Pemilu dan Pilkada yang berlalu. Pada prinsipnya, masyarakat Agam tidak akan begitu mempermasalahkan, apa para kandidat main politik uang atau tidak. Pemberian uang atau hadiah politik dalam bentuk apa pun. Bukanlah jaminan mereka akan memilih seorang calon pimpinan. “Kan kita dalam bilik suara, tidak ada yang mengetahui apakah kita memilih kandidat yang memberi uang, atau tidak,” ujarnya.
Dalam kesempatan ini, tokoh masyarakat Lubukbasung, St Mangkuto mengatakan, kepada masyarakat Agam, khususnya Kecamatan Lubukbasung tidak perlu pusing dengan politik uang. Bahkan dirinya mengaku senang bila calon bupati dan wakil bupati, dan calon gubernur dan wakil gubernur membagi-bagikan uang kepada masyarakat badarai seperti dirinya. Mungkin banyak uang yang dibagikan, semakin bagus, terutama bagi masyarakat miskin.
Yang kurang bagus, menurutnya, seperti pemberian hadiah politik yang diiringi intrik politik. Bila diberikan dengan santun, masyarakat akan senang. Apalagi masyarakat Agam yang terkenal kritis dan berani.
”Jadi, tim sukses calon bupati dan wakil bupati yang santun akan mendapat simpati pemilih. Apalagi mereka memperlihatkan perilaku terpuji. Tetapi bila mereka kasar, arogan dan berperilaku kurang bagus, warga akan antipati. Dampaknya, jago yang diusungnya akan dibelakangi pemilih pada 9 Desember nanti, “tutupnya. (i)

Exit mobile version