AGAM, METRO – Hujan berturut-turut dalam dua bulan belakangan ini mengakibatkan 39 titik lokasi bencana alam yang terjadi di wilayah di Kabupaten Agam. Bencana yang terjadi selama dua bulan belakangan ini bervariasi : mulai Dari longsor, banjir serta pohon tumbang hingga angin kencang.
Kalaksa BPBD M Lutfi melalui Pusdal Ops Farmali Yandri , Jumat (16/11) mengungkapkan bahwa intensitas hujan yang rapat dengan curah yang cukup tinggi dalam dua bulan belakangan ini terus mengguyur Kabupaten Agam. Sehingga terjadi peristiwa bencana di 39 titik lokasi yang menurut data kita peroleh,” jelas Lutfi.
Kemudian lokasi bencana yang terjadi di 39 titik tersebut tersebar di 16 kecamatan yang ada di Luak Agam dan dimulai dari bulan September terjadi 11 titik kasus bencana alam. Yakni banjir Jorong Sungai Buluah, Nagari Cingkariang Kecamatan Banuhampu, 5 rumah warga terendam banjir dan 5 kantor pemerintahan tergenang banjir. pada 23 September 2018. Dan longsor di Jorong Tanjuang Sani, Nagari Sungai Batang, Kecamatan Tanjung Raya menutupi akses jalan pada 16 September 2018.
Lutfi mengatakan, pada bulan Oktober terjadi 28 titik bencana alam di antaranya jembatan roboh di Jorong Kampuang Darek Nagari Tiku Utara Kecamatan Tanjung Mutiara pada 7 Oktober 2018, dan longsor di jorong menutupi akses jalan di Lubuak Gadang Nagari Ampek Koto Kecamatan Palembayan. “Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa pada bencana alam tersebut,” ujar Yandri.
Dan Farmali Yandri menghimbau masyarakat kabupaten Agam yang berada di lokasi rawan bencana untuk lebih waspada pada bencana yang berkemungkinan terjadi. “Kami berharap, kepada masyarakat yang berada di sekitar daerah rawan bencana untuk lebih waspada, karena perubahan saat ini sangat cepat dan tiba-tiba,” ulasnya. (pry)
Komentar