Nagari Bisa Bentengi Pengaruh Narkoba

METRO – Peran masyarakat nagari sangat dibutuhkan untuk saat sekarang ini. Berbagi tindakan atau perbuatan yang kian hari kian memprihatikan di tengah-tengah masyarakat, mulai dari prilaku melawan hukum yakni pengalahgunaan narkoba, minuman keras dan perbuatan lainya dapat menjadi sorotan yang harus kita perhatikan demi menyelamatkan generasi penerus bangsa.
Menanggapi hal tersebut Pemkab Agam, secara langsung gelar sosialisasi pencegahan atau penggunaan minuman keras dan narkoba bagi masyarakat Kecamatan Palembayan, di aula kantor camat, Selasa (13/11).
Kegiatan Sosialisasi yang digelar Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Agam tersebut dibuka secara langsung Wakil Bupati Agam, Trinda Farhan Satria Dt Tumangguang Putiah, dihadiri Sekretaris Kesbangpol Agam, Eka Basmira, Camat Palembayan, Ridwa, Polres Agam dan BNN.
Dalam paparanya Trinda Farhan Satria menjelaskan, untuk saat sekarang ini Miras dan Narkoba memang tidak asing lagi untuk didengar. Seringkali kita mendengar dari berbagi media massa tentang prilaku masyarakat di mana ada ibu-ibu yang menjual narkoba, bahkan anak-anak yang mengkosumsi narkoba memang sudah sering kita dengar. Namun, tekat di Pemkab Agam untuk saat sekarang ini, terus berupaya memerangi dan memberantas peredaran barang haram itu agar tidak merusak generasi bangsa di agam ini.
“Pemberantasan barang haram tersebut tidak lepas dari peranan masyarakat di nagari. Sebab yang terus melakukan pemantauan serta yang berhubungan dengan masyarakat tersebut tentu masyarakat nagari tersebut.maka dari itu pemberantasan barang haram tersebut jangan di serahkan saja kepada pihak yang berwajib atau pemerintah sendiri. “Sebab kalau tidak kita dukung bersama-sama tentu pemerangan terhadap miras dan narkoba tidak akan berjalan secara maksimal,” ujarnya.
Menurutnya, Miras dan narkotika merupakan barang perusak jangka panjang yang luar biasa terhadap anak kemenakan , kalau dicermati ada beberapa faktor terkait penyalahgunaannya seperti, faktor stres, keingintahuan, sosial dan ideologi.
Dengan demikian, semua elemen harus terlibat melindungi generasi, karena sosialisasi tidak hanya sekedar program rutin menjelaskan bahaya narkoba, tetapi juga dapat meningkatkan kesadaran dalam melindungi nagari, anak dan kemenakan,” kata Wabup.
“Kalau generasi sudah rusak, bisa saja nagari kita jadi nagari yang tidak punya harapan masa depan akibat bahaya penyalahgunaan miras dan narkoba,” ujarnya.
Wabup Agam berharap, peserta sosialisasi dapat jadi pilot project, yang dapat membentengi generasi muda dari peredaran barang haram tersebut. Panitia pelaksana, Dini menyebutkan, sosialisasi ini merupakan angkatan I yang diikuti 50 peserta berasal dari unsur tokoh masyarakat, karang taruna, guru BK dan parik paga nagari.
“Angkatan ke II akan digelar dalam waktu dekat di Lubuk Basung, dengan peserta 150 orang dari 15 kecamatan, masing-masing mengutus 10 orang,” ujarnya. Dalam hal ini, pemateri Wakil Bupati Agam, BNN Sumbar, Polres Agam, Kepala Kejaksaan Negeri dan Dinas Kesehatan. (pry)

Exit mobile version