Kelola Keamanan Informasi Belum Maksimal

BUKITTINGGI, METRO – Penggunaan Teknologi Informasi Komunikasi (TIK) pada instansi pemerintah saat ini berkembang sangat pesat menuju Good Governance dan juga sedang bertransformasi menuju implementasi e-Government. Dengan adanya perkembangan teknologi, maka bertukar data ataupun informasi saat ini sangatlah mudah. Namun, dibalik itu terdapat pula salah satu tantangan penerapan e-Government yaitu keamanan informasi.
Karena itu ASN dan pajabat semua jajaran pemerintah harus disiapkan. Karena itu Pemko Bukittinggi lewat Diskominfo menyelenggarakan Asistensi Pemanfaatan Sertifikat Elektronik di Lingkungan Pemko Bukittinggi pada Selasa (13/11) di Hall Balaikota Bukittinggi.
Wakil Walikota Bukittinggi Irwandi yang membuka acara tersebut mengatakan pengelolaan keamanan informasi di pemerintahan masih belum menjadi perhatian. Namun, tata kelola TIK dewasa ini telah menjadi suatu kebutuhan seluruh instansi pemerintah di Indonesia dalam mewujudkan good corporate governance. Tata kelola TIK harus didukung dengan keamanan informasi agar kerahasiaan (confidentiality), keutuhan (integrity) dan ketersediaan (availability) informasi dapat terjaga dari segala ancaman yang akan mengganggu keberlangsungan kinerja organisasi pemerintahan.
“Dengan terpenuhinya aspek-aspek system keamanan informasi dan prinsip dasar penyusunan program keamanan informasi tersebut maka diharapkan sumber daya informasi bisa terjamin dan terlindungi dari ancaman pihak-pihak yang tidak berwenang. Yang akan memanfaatkan data dan informasi untuk kepentingan yang merugikan organisasi atau pemerintahan,” katanya
Badan Siber Sandi Negara (BSSN) sesuai dengan fungsinya dalam pengamanan informasi melalui Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE) menyelenggarakan Kegiatan Asistensi Pemanfaatan Sertifikat ELektronik di Lingkungan Pemko Bukittinggi. Sertifikat Eelektronik adalah sertifikat yang bersifat elektronik yang memuat Tanda Tangan Elektronik dan identitas yang menunjukkan status subjek hukum para pihak dalam Transaksi Elektronik yang dikeluarkan oleh penyelenggara sertifikasi elektronik.
Irwandi berharap acara hari ini dapat memberikan pencerahan kepada peserta sehingga akan menambah wawasan dan kesiapan dalam penerapan elektronik di lingkungan pemerintahan. “Kegiatan Asistensi Pemanfaatan Sertifikat Elektronik di Lingkungan Pemko Bukittinggi berlangsung satu hari dan diikuti oleh 50 orang peserta terdiri dari kepala SKPD, beberapa pejabat eselon 3 dan 4 serta ASN dari Dishubkominfo, “jelasnya. (cr8)

Exit mobile version