Ketika sirine dibunyikan masyarakat berhamburan mencari perlindungan dan anggota kampung tanggap bencana sebagai tim evakuasi berikan pertolongan pada korban. “Dengan simulasi ini kita berharap masyarakat lebih tanggap dengan bencana dan mampu berikan pertolongan terutama pada diri sendiri, sehingga dapat menekan terjadinya korban jiwa,” ujarnya.
Menurutnya, diresmikannya Data Kampuang Dadok sebagai kampung tanggap bencana, tentu masyarakatnya juga harus memiliki kemampuan khusus apabila terjadi bencana. “Saat simulasi anggota kampung tanggap bencana diberikan pengetahuan cara menyelamatkan diri, cara mengevakuasi korban dengan baik,” kata Yunaidi.
Camat Tanjung Raya, Handria Asmi menyampaikan terimakasih pada Baznas Tanggap Bencana (BTB) dan BPBD Agam yang telah melakukan kegiatan ini di Data Kampuang Dadok. “Data Kampuang Dadok merupakan lokasi bekas terjadinya tanah longsor 2013 lalu, sehingga sangat diperlukan kemampuan khusus bagi masyarakat apabila nanti terjadi bencana,” ujarnya.
Disebutkan, tidak ada yang menginginkan terjadinya bencana, namun semua kehendak yang maha kuasa, sebagai umatnya hanya perlu mewaspadai bagaimana bencana tidak terjadi. (pry)
Komentar