Pembalap 26 Negara Berebut Taklukan Kelok 44

AGAM, METRO – Sebanyak 15 tim dari 26 negara yang mengikuti Tour de Singkarak (TdS) 2018 bakal menghadapi tantangan yang cukup berat di etape 4 dari Kota Padang menuju Ambun Pagi, Kabupaten Agam, Rabu, (7/11), karena akan finish di ketinggian yang melewati kelok 44 dan untuk saat sekarang ini kemampuan para pembalap sangat menentukan siapa raja tanjakan untuk tahun 2018 ini
Di mana Penakluk kelok 44 dengan waktu tercepat akan dijuluki sebagai “raja ranjakan” atau King of Mountain TdS 2018. Menurut jadwalnya Etape 4 ini akan start dari Lapau Panjang Cimpago Pantai Padang – Jalan S Parman – UNP – Pasar Lubuk Buaya – Simpang BIM – Simpang Patung Ikan Lubuk Alung – Bypass Pariaman – Sungai Garingging – Kantor Bupati Agam – Kelok 44 Finish di Hotel Nuansa Maninjau, dengan jarak tempuh 144 kilometer.
“Setelah itu tantangan mulai terjadi selepas Danau Maninjau, yaitu melalui tanjakan kelok 44,” ujar Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga, Erniwati, Rabu (7/11).
Seperti namanya, kelok 44 akan menyuguhkan 44 tikungan beruntun yang patah. Tantangan berat buat para pebalap karena tikungan-tikungan yang ada di Kecamatan Tanjung Raya dan Matur itu terletak dalam jarak 8,7 kilometer.
“Ambun Pagi memang menjadi destinasi wisata alam yang komplit. Dari ketinggiannya, Danau Maninjau bisa dinikmati dari atas. Selain itu, pelancong juga bisa menjajal paralayang di Puncak Lawang,” ujarnya.
Erniwati menjelaskan, menilik dari kekuatan para pebalap dari hasil balapan tahun sebelumnya, Khalil Khosid dari Tabriz Shahrdary Team Iran yang meraih “King of Mountain” tahun 2017 diyakini menjadi pesaing berat bagi pebalap lainnya, menyusul dari pebalap asal Jerman Robert Muller yang meraih Green Jersey. “Namun, kepastiannya ditentukan besok. Siapa raja tanjakan 2018, kelok 44 menunggu,” jelasnya. (pry)

Exit mobile version