AGAM, METRO – Banto Royo, salah satu destinasi wisata alam baru yang berada di Jorong Kaluang Tapi, Nagari Koto Tangah, Kecamatan Tilatang Kamang, Kabupaten Agam, yang akan memberikan suasana baru bagi wisatawan. Lokasi ini bisa menjadi destinasi wisata baru dan menarik perhatian wisatawan terutama wisatawan lokal (Wislok) maupun wisatawan nusantara (Wisnus).
Objek wisata Banto Royo yang baru diresmikan, Camat Tilatang Kamang, Ade Harlien, Minggu (28/10) itu, berdiri di atas lahan seluas 6 hektare. Di mana untuk mendirikan objek wisata tersebut diprakarsai oleh masyarakat Tilatang Kamang dan para perantau.
Salah seorang Inisiator Banto Royo, Andi Sahrandi, mengatakan, bahwa objek wisata baru ini diprakarsai oleh swadaya masyarakat di sekitar lokasi diestinasi wisata, yang merupakan kepedulian terhadap Kamang. “Nantinya hasil dari Objek wisata ini akan dikembalikan ke masyarakat seperti pengelolan objek wisata ini yang masih dalam tahap penyelesaian dan masjid,” katanya.
Ia menjelaskan, objek wisata alam Banto Royo ini baru selesai 80 persen. Di mana nantinya akan dibangun restoran dan lokasi camping yang saat ini masih disiapkan.”Di samping wisata alamnya, di Banto Royo pengunjung juga bisa menikmati wahana bermain baik untuk keluarga terutama anak-anak maupun dewasa,” sebutnya.
Ia menambahkan, Banto Royo menyediakan berbagai wahana bermain mulai dari flying fox, kano, berjalan di atas air dengan mengelilingi lokasi tersebut, serta berbagai wahana permainan lainnya.
“Untuk bisa ikut dalam wahana permainan itu, sistemnya menggunakan koin, di mana setiap pengunjung yang ingin menikmati wahana permainannya harus membeli koin terlebih dahulu disetiap loket yang telah disediakan,” jelasnya.
Dijelaskan, untuk tarif masuk ke Banto Royo dipunggut biaya Rp20.000 pada hari libur dan Rp10.000 pada hari biasa. Bagi masyarakat yang ingin menuju lokasi objek wisata Banto Royo bisa ditempuh dengan waktu 20 sampai 30 menit dari Kota Bukittinggi melalui jalur Gadut, Kabupaten Agam. (pry)
Komentar