2021, Anggaran Dinas PUPR Jauh Menurun

Rahmat AE

Untuk tahun 2021 dalam kondisi pandemi Covid-19, Dinas PU-PR Kota Bukittinggi mendapatkan Plafon Anggaran sebesar Rp 64.046.000.000. Jumlah puluhan miliar itu jauh berkurang dibandingkan tahun 2020 yang dialokasikan sebesar Rp,100 miliar setelah dilakukan refocusing anggaran karena Covid-19.

Kepala Dinas PU-PR Bukittinggi Rahmat AE didampingi Kabid Cipta Karya, Bambang, menjelaskan, pada awal tahun 2020, anggaran yang dialokasikan untuk PU-PR Bukittinggi sebesar Rp 128 miliar lebih. Dalam perjalanannya, muncul covid-19, maka pemerintah melakukan refocusing anggaran untuk membiayai pencegahan Covid-19. “Sehingga anggaran yang awalnya Rp 128 milyar dikurangi menjadi Rp 100 miliar. Anggaran sebesar Rp 100 milyar itu dimanfaatkan untuk gaji Staff PU-PR, biaya operasional dan belanja modal,” ujar Rahmat.

Untuk belanja modal bidang Cipta Karya dimanfaatkan untuk pekerjaan dam tebing belakang Kantor Lurah Aua Kuning, pembuatan penahan tebing Jalan A.Yani (Bawah Jembatan Limpapeh), dam Belakang RRI. Pekerjaan Drainase Jalan Datuak Basa Nan Kuniang, Pulai. Perbaikan Drainase Jembatan Besi (Jembes ). Drainase itu diperbaiki atau dibenahi untuk mengurangi debit air ke drainase yang ada di depan Masjid Darussalam, Gurun Panjang Kelurahan Pakan Kurai dalam rangka mengurangi debit air ke depan Masjid Darussalam di saat hujan.

Kemudian untuk Bidang Jalan Jembatan dan Irigasi, ada pekerjaam Dam Jalan Binuang atau Kelok Cindua, DAK Pemeliharaan Jalan. Dam Penahan jalan di Perumahan Pulai. Peningkatan Trotoar Depan PLN (Jalan Sudirman) serta pekerjaan tiga paket Irigasi.

“Semua kegiatan tahun 2020 itu terselesaikan dengan baik tanpa adanya masalah, kecuali ada keterlambatan penyelesaian Dam jalan Binuang atau Kelok Cindua. Namun akhirnya diselesaikan pihak pelaksana sampai tuntas,” ungkap Rahmat.

Sedangkan, untuk tahun 2021 ini, lanjut Rahmat, anggaran yang dialokasikan untuk Dinas PU-PR,hanya sebesar Rp 64.046.000.000 yang diperuntukan untuk pembayaran gaji pegawai, biaya operasional dan belanja modal.

Untuk belanja modal Bidang Cipta Karya diperuntukan untuk pembangunan dan pemeliharaan drainase dalam kota, pengedaman tebing dan membuat tempat pengolahan sampah terpadu atau TPS3R. Pembangunan Drainase Primer Perkotaan dari depan SMPN 1-Jalan Soekarno-Hatta sampai ke jalan Pemuda.

“Sedangkan Belanja Modal Bidang Jalan jembatan dan Irigas tahun 2021 ini, untuk Peningkatan Trotoar dan Drainase jalan Soekarno-Hatta, trotoar jalan Veteran. Dana yang bersumberkan DAK sebesar Rp 7 miliar untuk pemeliharaan jalan berkala dan DAK irgasi untuk peningkatan Banda Ujuang, Banda Tangah, Banda Ikua Labuah dan lainnya,” ujar Rahmat. (pry)

Exit mobile version