Kantor Kementerian Agama Kota Bukittinggi melalui Tim Hisab Rukyat yang dipimpin Kasi Bimas Islam H. Zulfakhri, melakukan pengukuran ulang arah kiblat di Mushalla Al-Ikhlas Asrama Kodim Belakang Balok Bukittinggi, Rabu (4/11) lalu. Tim tersebut terdiri dari Kasi Bimas Islam Kantor Kementerian Agama Kota Bukittinggi H. Zulfakhri sebagai ketua tim, Kepala KUA Guguk Panjang H. Amar Albar Antoni, Penghulu KUA Kecamatan Mandiangin Koto Selayan Zanmratul Ikhwan, JFU Penyelenggara Zakat dan Wakaf H. Deden Muhammad Syukri dan Isnawati Wasil.
Zulfakhri kepada Inmas mengatakan, pengukuran ulang arah kiblat itu dilakukan berdasarkan permohonan pengurus Mushalla Al-Ikhlas Asrama Kodim Belakang Balok Bukittinggi untuk mendapatkan kepastian arah kiblat di musala tersebut. Penentuan arah kiblat masjid/musala diperintahkan oleh agama. “Al Quran surat Al-Baqarah ayat 144, Allah SWT berfirman, “Sungguh kami (sering) melihat mukamu menengadah ke langit, maka sungguh kami akan memalingkanmu ke kiblat yang kamu sukai. Palingkanlah mukamu ke arah Masjidil Haram (kakbah), di mana saja kamu berada, palingkanlah mukamu ke arahnya,” jelas Zulfakhri.
Sebenarnya ada alternatif sederhana untuk mengukur arah kiblat, yakni dengan menggunakan alat kompas. Namun, keakuratannya berbeda dengan keakuratan perangkat Teodolid, GPS dan Kompas yang miliki tim Badan Hisab Rukyat Kemenag Kota Bukittinggi.
“Kami mengajak masyarakat atau jajaran takmir masjid atau mushalla yang belum melakukan kalibrasi (pengukuran ulang) arah kiblat agar dapat mengajukan permohonan pengukuran ulang arah kiblat ke Kementerian Agama Kota Bukittinggi sebagai bentuk kehati-hatian dalam pelaksanaan ibadah shalat,” ajak Zulfakhri.
Roni, selaku Pemuka Masyarakat setempat, mengaku bersyukur dengan adanya pengukuran ulang arah Kiblat di Mushalla Al-Ikhlas tersebut. “Pengukuran ulang arah kiblat ini dilakukan untuk lebih memastikan arah kiblat di mushalla yang sudah lama berdiri ini. Kami juga berharap Mushalla ini semakin makmur dan sejahtera. Masyarakat yang beribadah juga semakin banyak dan khusuk,” harap Zulfakhri. (pry)