BUKITTINGGI, METRO–Perkumpulan Srikandi Kreatif Indonesia (Persikindo) Bukittinggi menggelar pelatihan sehari Digital Marketing (pemasaran digital) di Hotel Nikita Simpang Yarsi Bukittinggi, Sabtu (26/3). Pelatihan diikuti hampir 60 orang pelaku UMKM yang berasal dari 3 kecamatan yang ada di Bukittinggi. Kegiatan yang dikemas dalam bentuk presentasi materi, diskusi dan praktek ini dibuka langsung Nurna Eva Karmila selaku Ketua DPD Persikindo Bukittinggi.
Nurna Eva Karmila dalam sambutannya, perempuan yang akrab disapa bu Eva itu mengingatkan, seluruh peserta bahwa ke depan seluruh UMKM bahkan ultra micro pun mesti segera bertranformasi mengikuti perkembangan zaman. Di antara bentuk transformasi itu adalah menggeser pola pemasaran konvensional menjadi digital dengan sentuhan teknologi informasi.
Di samping itu, pelaku usaha juga perlu mengembangkan sayap melakukan kolaborasi dengan beragam pihak. Hal ini dalam rangka membuat medan magnet rizki untuk pengembangan usaha yang telah berjalan. Tampil sebagai Narasumber adalah Rinov. Beliau master training nasional dan internasional. Sekaligus pakar dan praktisi digital marketing dari Malang Jawa Timur.
Dalam pemaparannya, pria Alumnus Gontor Ponorogo itu menjelaskan, pentingnya para pelaku usaha untuk lebih dekat mengenal kemajuan teknologi informasi agar tidak menjadi gagap teknologi (Gaptek). Pada pelatihan berdurasi 6 jam itu, Rinov langsung memandu secara teknis para peserta untuk mempersiapkan perangkat digital yang dibutuhkan untuk digital marketing melalui media telepon genggam maupun komputer.
Dalam kesempatan pelatihan tersebut tampak hadir pula tokoh masyarakat Kurai Lima Jorong, Marfendi Dt. Basa Balimo. Pria yang saat menjabat sebagai Wakil Walikota Bukittinggi itu pun didapuk memberikan pencerahan dan motivasi.
Dihadapan peserta pelatihan yang mayoritas kaum hawa itu beliau berpesan bahwa keberkahan berusaha itu modal utamanya adalah iman dan taqwa kepada Allah Swt. Adapun pelatihan digital marketing merupakan sarana untuk meningkatkan kemampuan berproduksi dan memasarkan hasil produk secara lebih masif. Jika produk usaha sudah meningkat dan pemasarannya sudah meluas, maka hal ini diharapkan menjadi “panjuluak” keberkahan dari Allah SWT.
Sayyaf Siraj salah seorang peserta pelatihan dari Kecamatan GP mengungkapkan rasa syukur dan terimakasihnya menjadi bagian dari kegiatan ini. Harapannya, ke depan ada lagi lanjutan pelatihan ini dengan membagi peserta secara berkelompok beserta pendampingnya masing-masing. (pry)


















