BUKITTINGGI, METRO–Kelurahan Sapiran bersama Satgas Covid kelurahan melakukan pengawasan dan pembinaan terhadap warga sekolah di Kelurahan Sapiran. Untuk pilot project baik di Sapiran maupun di Bukittinggi dilaksanakan pembinaan terhadap warga sekolah di SMAN 2 Bukittinggi, yang berlangsung di aula SMAN 2 Bukittinggi, Kamis (7/10).
Lurah Sapiran Sri Widya Erlangga menjelaskan, keluarhannya melakukan terobosan dengan sistem jemput bola, bagaimana sosialisasi pencegahan penyebaran Covid -19 lebih maksimal. Selanjutnya, tim juga akan mengimpun data warga sekolah, tentang tingkat vaksinasi.
“Jadi kita bisa memperoleh persentase dari warga yang sudah melaksanakn vaksin. Sehingga kita terus berupaya menangani atau mencegah dari dini, agar covid-19 ini tidak lagi menyebar di Bukittinggi, khususnya di Kelurahan Sapiran sendiri. Saat ini kita lakukan sosialisasi dan penghimpunan data di SMAN 2, karena muridnya paling banyak. Sementara ada 7 sekolah lagi di Sapiran yang akan kita lakukan hal serupa,” ujar Sri.
Ketua LPM Sapiran, sekaligus Ketua Koordinator bidang Pembinaan Satgas Covid-19 Kelurahan Sapiran, D Datuak menyampaikan, sosialisasi ini akan terus dilakukan di setiap sekolah yang ada di kelurahan Sapiran. Tujuannya, penghimpunan data, baik pasien dan tingkat vaksinasi.
“Khusus untuk kelurahan Sapiran hingga saat ini ada 204 warga yang pernah terjangkit covid-19. Sedangkan tingkat vaksinasi sudah mencapai 72 persen. Jadi saat ini kita ingin dapat data yang valid, sehingga dapat kita siapkan pula langkah untuk pencegahannya,” jelas Datuk.
Kepala SMAN 2 Bukittinggi Ermizar melalui Kasubag TU SMAN 2 Bukittinggi Rika Devia menyampaikan, data sementara vaksin SMAN 2 kondisi 4 Oktober 2021, jumlah siswa 1069 orang. Dari jumlah itu, total yang sudah vaksin sebanyak 792, yang belum vaksin sebanyak 277. Sementara untuk guru, sudah 53 orang dan pegawai 14 orang yang sudah vaksin. (pry)


















