BUKITTINGGI, METRO
Pemerintah Kota Bukittinggi melakukan berbagai upaya menanggulangi virus corona (Covid-19), sejalan dengan kebijakan pemerintah pusat, mulai dari social distancing guna memutus mata rantai wabah yang telah merebak hingga Indonesia ini. Berbagai upaya telah dilaksanakan diantaranya penyemprotan disinfektan secara massal, hingga pemberian bantuan pangan tahap awal kepada 19.583 warga kurang mampu Bukittinggi sesuai dengan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Untuk pemberian bantuan tahap kedua yang ditujukan kepada masyarakat yang terdampak langsung Covid-19, Pemko Bukittinggi kembali menggelar rapat yang dipimpin langsung oleh Wali Kota Ramlan Nurmatias dan dihadiri oleh Wakil Wali Kota, Forkompimda, Sekda, Kepala SKPD, Camat, Lurah, Babinsa, Babinkamtibmas dan LPM Kelurahan di pendopo rumah dinas walikota Bukittinggi, Senin (13/4).
Wali Kota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias, menjelaskan, untuk bantuan tahap kedua ini ditujukan kepada orang–orang yang benar–benar terdampak secara ekonomi setelah berjangkitnya wabah Covid-19 ini di luar keluarga yang terdata dalam DTKS dan PKH. Namun, PNS, TNI, Polri, pegawai kontrak, pegawai BUMN/BUMD, pensiunan, tidak termasuk dalam kriteria ini. Pendataan di lapangan dilakukan oleh Babinsa, Babinkamtibas, LPM dan RT, karena yang berhubungan langsung dengan masyarakat.
“Dalam pendataan di lapangan nantinya akan dilakukan oleh Babinsa, Babinkamtibmas, LPM dan RT setempat, karena mereka yang memahami kondisi di lapangan. Kemudian nantinya ada blanko surat pernyataan yang ditanda tangani oleh kepala keluarga dengan melampirkan fotocopy KK dan KTP. Kita tidak inginkan ada kesalahan dalam penilaian kriteria di lapangan, diharapkan penerima bantuan benar–benar tepat sasaran dan sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan,” ujar Ramlan.
Ramlan juga menambahkan bahwa, pendataan dimulai Selasa tanggal 14 April 2020 untuk memudahkan dilakukan per RT dan diharapkan sebelum bulan Ramadhan bantuan pangan tersebut telah selesai dibagikan.
Wali Kota juga mengimbau kepada LPM, RT dan RW agar tidak bosan – bosannya menginformasikan dan mengingatkan masyarakat untuk selalu menggunakan masker baik di rumah maupun di luar rumah. Warga juga harus terus meningkatkan kepedulian masyarakat serta memberikan pemahaman kepada masyarakat untuk selalu menjaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun. (pry)
