Penyemprotan Disenfektan di Bukittinggi Masuki Hari ke-14

BUKITTINGGI,METRO
Upaya pemerintah Kota Bukittinggi untuk memutus mata rantai penyebaran covid-19 terus dilaksanakan. Memasuki hari ke-14, Tim gabungan terus melakukan penyemprotan disinfektan di seluruh wilayah kota Bukittinggi.

Wali Kota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias, menjelaskan, kondisi saat ini di Sumbar, tujuh positif virus corona dan satu orang meninggal. Tidak ada jalan lain, semua harus tingkatkan upaya memutus mata rantai penyebaran covid-19.

“Kami pada hari ke-14 ini, turun lengkap dari BPBD, Polres, Kodim 0304, Damkar, Dinkes, Tagana, DLH, Pol PP, Dishub dan Brimob serta tim lainnya,” jelas Ramlan.

Lebih lanjut, Wali Kota Bukittinggi menyampaikan, untuk kondisi Bukittinggi, saat ini diisolasi 11 pasien di Rumah Sakit Achmad Muchtar (RSAM).

“Kemarin sudah dikirim delapan swap dari pasien ke Labor Unand. Alhamdulilah, enam pasien dinyatakan negatif dan telah digeser ruangan lain. Sementara dua lainnya kita tunggu hasil, Insya Allah Senin keluar hasilnya. Kemudian, yang dua pasien telah dinyatakan positif sebelumnya, kondisinya mulai membaik. Tapi belum sembuh total dan masih dalam perawatan,” ungkap Wako.

Ramlan terus mengingatkan masyarakat untuk tidak menyebarkan informasi bohong atau hoax. “Ada beberapa di medsos yang menyampaikan informasi pasar ditutup dan driver ojol positif corona serta pasien positif sudah negatif. Itu semua tidak benar. Jangan sebar informasi yang sesat dan buat warga semakin panik,” tegasnya.

Ramlan juga minta kesadaran warga pendatang dari daerah pandemi untuk memeriksakan kesehatan sangat dibutuhkan. Pemko juga tengah menyiapkan alat penyemprotan disinfektan di setiap pintu masuk Bukittinggi. Selain itu, Pemko juga telah melaksanakan beberapa kali rapat, untuk menyiapkan langkah langkah antisipasi, terkait ketersediaan pangan, pergeseran kegiatan dan lainnya. “Kita siapkan dulu payung hukumnya,” jelas Wako.(pry)

Exit mobile version