AGAM, METRO–Upaya pelestarian budaya Minangkabau kembali mendapatkan momentum baru dengan diresmikannya Sanggar Siriah Bangungo Ameh (SIBA) di Lapangan Mantuang, Nagari Bukik Batabuah, Kecamatan Canduang, Sabtu (5/7). Peresmian dilakukan langsung oleh Bupati Agam, Ir. H. Benni Warlis, MM Dt. Tan Batuah, dengan simbolis pemukulan tambua, didampingi anggota DPRD Agam, Camat Canduang, dan Wali Nagari Bukik Batabuah.
Kehadiran sanggar ini menjadi tonggak penting dalam upaya menghidupkan kembali tradisi dan seni Minangkabau, sekaligus memperkuat identitas budaya di tengah arus globalisasi.
Acara peresmian turut dimeriahkan dengan pergelaran seni bertajuk “Marantang Asa”, yang menampilkan berbagai pertunjukan tradisional sebagai bentuk ekspresi semangat anak nagari untuk menjaga dan merawat nilai-nilai luhur budaya Minang.
Ketua panitia kegiatan, Dila, menyampaikan bahwa Sanggar SIBA didirikan sebagai ruang ekspresi kreatif generasi muda untuk menyalurkan bakat dan kecintaan terhadap adat Minangkabau.
“Di sanggar ini, para pemuda dan pemudi dapat belajar tambua, silek, pasambahan, tari tradisional, dan berbagai kesenian lainnya. Ini bukan hanya tempat belajar seni, tapi juga pusat pembentukan karakter yang kuat, tangguh, dan berakar pada adat serta agama,” ujarnya.