Sementara itu, Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Bukittinggi, Melfi Abra, menjelaskan bahwa stunting merupakan ancaman serius bagi kualitas sumber daya manusia di masa depan. Anak yang mengalami stunting berisiko mengalami hambatan dalam pertumbuhan fisik, perkembangan kognitif, hingga penurunan produktivitas di usia dewasa.
“Anak-anak hari ini adalah generasi penerus bangsa. Mereka harus kita persiapkan sejak dini dengan gizi yang baik dan pola asuh yang tepat. PMBA yang sesuai standar adalah kunci penting dalam mencegah stunting,” tegas Melfi.
Ia menambahkan, melalui lomba penyuluhan ini, para kader diharapkan semakin termotivasi dan terampil dalam menyampaikan informasi yang akurat dan mudah dipahami masyarakat, sehingga mampu mempercepat penurunan angka stunting di Kota Bukittinggi. (pry)
















