BUKITTINGGI, METRO–Pemerintah Kota Bukittinggi resmi meluncurkan program Tabungan Haji Pelajar, sebuah terobosan di bidang keagamaan yang ditujukan untuk membangun semangat beribadah generasi muda sejak dini.
Acara launching digelar di halaman Balaikota Bukittinggi, Jumat (20/6), dihadiri oleh Wali Kota Ramlan Nurmatias, jajaran pejabat Pemko, perwakilan sekolah, serta pihak Bank Perekonomian Rakyat Syariah (BPRS) Jam Gadang.
Wali Kota Ramlan Nurmatias menjelaskan bahwa program ini diinisiasi sebagai upaya menumbuhkan keinginan para pelajar untuk menunaikan ibadah haji sejak usia muda.
Dengan masa tunggu haji yang kini mencapai lebih dari 20 tahun, menabung sejak dini menjadi langkah strategis untuk memastikan pelaksanaan ibadah haji dapat dilakukan di usia produktif.
“Kami ingin ke depan, jamaah haji kita tidak lagi didominasi oleh lansia. Kalau anak-anak mulai menabung di usia 12 atau 14 tahun, mereka bisa berangkat haji saat berusia 30-an. Pelaksanaan ibadah tentu akan lebih maksimal,” ujar Ramlan.
Program ini merupakan hasil kerja sama dengan BUMD Bukittinggi, BPRS Jam Gadang. Tabungan dilakukan tanpa biaya administrasi bulanan dan menggunakan akad wadiah sesuai prinsip syariah. Pelajar dapat menentukan sendiri nominal setoran, yang akan dikumpulkan melalui sekolah masing-masing.
Direktur Utama BPRS Jam Gadang, Feri Irawan, menyebut bahwa pihaknya akan memfasilitasi proses penyetoran dana langsung ke sekolah, agar lebih mudah dijangkau pelajar.