AGAM, METRO–Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengalokasikan dana sebesar Rp3,72 miliar untuk memperbaiki 80 unit rumah yang rusak akibat banjir lahar dingin Gunung Marapi di Kabupaten Agam, pada Mei 2024 lalu.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Agam, Budi Perwira Negara, menjelaskan rincian alokasi dana tersebut, yaitu Rp3,24 miliar untuk 54 rumah rusak berat, Rp180 juta untuk 6 rumah rusak sedang, dan Rp300 juta untuk 20 rumah rusak ringan.
“Biaya perbaikan per unit rumah adalah Rp60 juta untuk rusak berat, Rp30 juta untuk rusak sedang, dan Rp15 juta untuk rusak ringan,” ujar Budi.
Perbaikan rumah ditargetkan selesai pada Desember 2025. Untuk rumah rusak berat, pembangunan akan dilakukan melalui rekanan yang direkomendasikan BNPB, sedangkan rumah rusak sedang dan ringan dikerjakan langsung oleh masyarakat penerima bantuan.
“Pembangunan rumah tidak boleh dilakukan di lokasi bencana sebelumnya dan harus mendapat rekomendasi dari Badan Geologi serta instansi terkait,” tambahnya.