Saat ini, dua intake yang telah beroperasi mampu menghasilkan air bersih sebanyak 60 liter per detik. Ke depan, Pemko Bukittinggi merencanakan pembangunan satu intake tambahan yang dapat menyuplai 40 liter per detik lagi.
Selain itu, BWS Sumatera V juga merencanakan pembangunan sabo dam di hulu sungai guna mengurangi potensi sedimentasi kembali dan mencegah pendangkalan embung.
Wali Kota Ramlan juga menambahkan bahwa hasil pengerukan sedimen bisa dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar. Di sisi lain, area embung yang dibersihkan akan dimaksimalkan menjadi ruang terbuka hijau (RTH) untuk fasilitas olahraga dan rekreasi warga.
“Kami ingin embung ini tidak hanya bermanfaat sebagai penampung air baku, tapi juga sebagai ruang publik yang hijau dan fungsional,” tambah Ramlan. (pry)




















