AGAM, METRO–Bupati Agam Benni Warlis menyampaikan sejumlah usulan penting kepada Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Suharyanto, dalam Rapat Koordinasi Penanggulangan Bencana 2025 yang digelar di Auditorium Gubernur Sumbar, Rabu (7/5).
Usulan tersebut berkaitan dengan penanganan lanjutan pasca bencana banjir lahar dingin Gunung Marapi yang terjadi pada Mei tahun lalu. Bupati Benni menekankan pentingnya penambahan sabo dam di wilayah Agam guna meminimalisasi risiko bencana serupa di masa depan.
“Saat ini kami baru dibantu satu sabo dam, padahal kondisi di lapangan menunjukkan kebutuhan minimal tiga. Ini penting untuk pengamanan jangka panjang,” ungkapnya.
Selain itu, Benni juga menyoroti kondisi Jembatan Kasiak Bukik Batabuah yang saat ini hanya menggunakan struktur darurat berupa jembatan bailey. Ia menyebutkan jembatan itu berada di jalur alternatif yang sering mengalami kemacetan karena posisi badan jembatan lebih tinggi dari jalan utama.
“Masyarakat bahkan harus berjaga setiap hari untuk mengatur lalu lintas. Ini jelas tidak ideal dan berisiko tinggi jika tidak segera dibangun jembatan permanen,” ujarnya.
Benni memastikan akan segera mengajukan proposal resmi ke BNPB dan siap menjemput bola demi percepatan pembangunan.