AGAM, METRO–Wakil Bupati Agam, H. Muhammad Iqbal, SE, M.Com,hadiri Focus Group Discussion (FGD) Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sumatera Barat di Auditorium Gubernuran, Padang, Selasa (6/5).
Kegiatan ini dihadiri Forkopimda Sumatera Barat, kepala daerah se-Sumatera Barat, serta berbagai pihak terkait lainnya.
Pada kesempatan tersebut, Wabup Agam turut didampingi oleh Kepala Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Agam, Bambang Warsito.
FGD ini digelar sebagai bentuk komitmen bersama dalam upaya pencegahan dan pemberantasan peredaran gelap narkotika di wilayah Sumbar.
Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Barat, Yozarwardi Usama Putra, dalam sambutannya mengungkapkan kekhawatiran atas meningkatnya jumlah kasus penyalahgunaan narkotika di Sumbar.
“Hingga April 2025, tercatat sebanyak 388 kasus dengan 499 tersangka yang terdiri dari laki-laki dan perempuan. Tren ini terus menunjukkan peningkatan,” sebutnya.
Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah, juga menyoroti urgensi penanganan narkoba yang semakin meresahkan.
Disebutkan sejumlah daerah yang menjadi wilayah dengan tingkat resistensi tinggi terhadap peredaran narkotika, seperti Kota Padang, Bukittinggi, Kabupaten Pasaman, Lima Puluh Kota, dan Dharmasraya.
“Peredaran narkoba sudah masuk ke dalam berbagai lini kehidupan, bahkan disamarkan dalam makanan kesukaan anak-anak. Ini harus menjadi perhatian serius, terutama bagi orang tua dalam mengawasi konsumsi anak-anak,” ujarnya.




















