Di luar pembangunan pasar, Ramlan juga menyampaikan kebutuhan mendesak lainnya kepada Kementerian PUPR, yaitu terkait kekurangan air bersih di Kota Bukittinggi. Saat ini, satu-satunya sumber air yakni Sungai Tanang sudah mulai menurun debitnya.
“Kami butuh tambahan dua sumber air baru: di Ngarai Sianok dan Sungai Sariak, dengan total anggaran sekitar Rp 190 miliar. Ini penting demi mencukupi kebutuhan air bagi masyarakat Bukittinggi,” tegas Ramlan.
Menteri PUPR Dody Hanggodo menyambut baik dua usulan besar Pemko Bukittinggi dan menegaskan bahwa keduanya akan diproses segera.
“InsyaAllah pembangunan Pasar Bawah kita mulai tahun ini. Permasalahan air juga akan kita prioritaskan, karena ini bagian dari Asta Cita Presiden Prabowo untuk menjamin ketersediaan air bersih bagi rakyat,” jelasnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Andre Rosiade menyatakan komitmennya mendukung penuh pembangunan Sumatra Barat.
“Kami di DPR RI adalah duta untuk Sumbar. Pilkada sudah selesai, sekarang waktunya bersatu membangun bersama,” ujarnya. (pry)




















