BUKITTINGGI, METRO–Pemerintah Kota Bukittinggi terus menunjukkan komitmen dalam membangun infrastruktur ekonomi rakyat dengan mengusulkan revitalisasi Gedung Pasar Bawah, salah satu pasar tradisional ikonik di kota tersebut. Proposal pembangunan telah diajukan ke pemerintah pusat, dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyatakan kesiapannya untuk mendukung secara penuh.
Sebagai langkah konkret, Menteri PUPR Dody Hanggodo bersama Anggota DPR RI Andre Rosiade dan Zigo Rolanda, serta Gubernur Sumbar Mahyeldi dan Wagub Vasco Ruseimy, meninjau langsung lokasi Pasar Bawah pada Sabtu (3/5). Rombongan diterima Wali Kota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias, yang didampingi sejumlah kepala dinas terkait.
“Pasar ini sudah cukup tua dan kondisinya layak direvitalisasi. Kami berharap dukungan dana dari pusat, seperti saat pembangunan Pasar Atas beberapa waktu lalu,” ujar Ramlan.
Gedung Pasar Bawah akan dibangun dalam dua blok besar dimana, blok A terdiri dari 3 lantai + 1 basement, luas bangunan 26.266 m², anggaran Rp 274,5 miliar.
Sedangkan, blok B terdiri dari 3 lantai + 1 basement, luas bangunan 14.850 m², anggaran Rp 157,2 miliar. Total biaya pembangunan, Rp 431,7 miliar.
Pasar ini akan menampung 2.141 unit tempat usaha, yang terdiri dari 560 toko, 63 kios, 719 lapak bulanan, dan 739 lapak harian. Tujuan pembangunan tidak hanya memperkuat identitas budaya dan ikon kota, tetapi juga untuk mengurai kemacetan, merapikan kawasan pasar, serta meningkatkan daya tarik wisata dan pertumbuhan ekonomi lokal.




















