BUKITTINGGI, METRO–Dalam upaya menekan lonjakan harga bahan pokok menjelang Idul Fitri, Pemerintah Kota Bukittinggi melalui Dinas Pertanian dan Pangan (Dispertan) bekerja sama dengan Bulog menggelar Gerakan Pangan Murah.
Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, yakni 18 dan 19 Maret 2025, dengan salah satu lokasi pelaksanaannya di halaman RRI Bukittinggi, Rabu (19/3).
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan, Hendry, menyampaikan bahwa gerakan ini merupakan langkah konkret pemerintah dalam mengendalikan harga pasar, mengingat permintaan bahan pokok biasanya meningkat menjelang libur Lebaran.
“Setiap menjelang Idul Fitri, kebutuhan masyarakat melonjak, yang berdampak pada kenaikan harga di pasaran. Untuk itu, kami hadir dengan Gerakan Pangan Murah agar masyarakat bisa mendapatkan bahan pokok dengan harga lebih terjangkau,” ujar Hendry.
Tak hanya menyediakan bahan pangan dengan harga lebih murah, kegiatan ini juga melibatkan pelaku UMKM binaan Dispertan yang menjual produk pangan segar dan olahan.
Dalam gelaran ini, berbagai bahan pokok dijual dengan harga lebih rendah dibandingkan harga pasar, di antaranya, Telur ayam: Rp46.000–Rp50.000 per tray atau Rp23.000 per kg, Telur itik: Rp50.000 per tray, Beras Kuruik Kusuik Bukittinggi kualitas super: Rp165.000 per 10 kg, Tomat: Rp5.000 per kg, Wortel: Rp9.000 per kg, Gula pasir: Rp18.000 per kg, Minyak goreng: Rp15.500 per liter.
Gerakan Pangan Murah ini disambut baik oleh masyarakat, terutama menjelang momen besar seperti Lebaran, di mana harga-harga biasanya mengalami lonjakan signifikan. Pemkot Bukittinggi berkomitmen untuk terus melakukan upaya stabilisasi harga demi kesejahteraan masyarakat. (pry)