“Musrenbang ini dilakukan secara berjenjang, mulai dari kelurahan, kecamatan, hingga tingkat kota. Diharapkan seluruh elemen, termasuk SKPD, DPRD, lurah, LPM, dan masyarakat, aktif berpartisipasi dalam proses ini,” ujarnya.
Ia berharap, melalui Musrenbang ini, rencana pembangunan yang disusun dapat direalisasikan secara efektif demi kemajuan Kota Bukittinggi.
Camat Aur Birugo Tigo Baleh, Hastine Atas Asih, menjelaskan bahwa Musrenbang Kecamatan ABTB merupakan agenda tahunan yang dilaksanakan secara berjenjang. Kecamatan ini terdiri dari 8 kelurahan, 35 RW, dan 92 RT. Sebelumnya, telah dilakukan Musrenbang tingkat kelurahan untuk menampung aspirasi masyarakat secara langsung.
Beberapa isu strategis yang menjadi perhatian dalam Musrenbang ini, antara lain, Kelurahan Belakang Balok, Banjir akibat kesalahan elevasi aliran air, Kelurahan Aur Kuning: Kebutuhan jembatan penyeberangan di Tabek Gadang untuk meningkatkan keamanan pejalan kaki. Kelurahan Tigo Baleh, Jembatan di Ikua Labuah ambruk saat banjir, menghambat akses petani. Batang Tambua dan Belakang Parit Antang, Erosi yang memerlukan pendalaman dan penguatan tanggul. Pembangunan jalan usaha tani untuk mendukung distribusi hasil pertanian.
Musrenbang ini juga dihadiri oleh Ketua dan Wakil Ketua DPRD Kota Bukittinggi, Anggota DPRD, Kepala SKPD Pemerintah Kota Bukittinggi, Forkopimcam, Niniak Mamak, serta tamu undangan lainnya. (pry)
Komentar