AGAM, METRO–Sekretaris Daerah Kabupaten Agam, Drs. H. Edi Busti, M.Si, secara resmi membuka Sosialisasi Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) Tahun 2025 yang digelar di Aula Dinas Kesehatan Agam, pada Rabu (12/2).
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala guna mencegah penyakit sejak dini.
Dalam sambutannya, Drs. H. Edi Busti menekankan bahwa pemeriksaan kesehatan rutin sangat penting untuk mendeteksi penyakit lebih awal dan meningkatkan kualitas hidup. Ia berharap masyarakat dapat memanfaatkan program PKG 2025 dengan sebaik-baiknya, terutama bagi mereka yang memiliki keterbatasan ekonomi.
“Kami ingin agar program PKG ini dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat, khususnya yang kurang mampu. Pemeriksaan kesehatan rutin adalah kunci untuk mencegah penyakit lebih awal dan memperbaiki kualitas hidup kita semua,” ujar Edi Busti.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Agam, dr. Hendri Rusdian, menyampaikan data mengejutkan terkait tantangan kesehatan di Indonesia berdasarkan hasil survei Kesehatan Indonesia dan laporan Kementerian Kesehatan 2023.
Beberapa masalah kesehatan yang dihadapi masyarakat antara lain tingginya angka stunting pada balita (21,5%), prevalensi merokok di kalangan anak usia 10-18 tahun (7,4%), serta tingginya angka obesitas pada dewasa dan hipertensi pada penduduk usia e”18 tahun.
“Survei menunjukkan tantangan kesehatan yang besar, mulai dari balita hingga lansia. Program PKG ini diharapkan dapat menjadi langkah strategis untuk mengatasi masalah-masalah tersebut, dengan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya deteksi dini dan kesehatan secara menyeluruh,” jelas dr. Hendri.
Program PKG yang diadakan bertepatan dengan hari ulang tahun ini bertujuan untuk memotivasi masyarakat melakukan pemeriksaan kesehatan sebagai bagian dari upaya preventif.
Selain pemeriksaan kesehatan gratis, program ini juga mengedukasi masyarakat tentang hasil pemeriksaan dan langkah-langkah tindak lanjut yang perlu diambil untuk menjaga kesehatan.
Dr. Hendri Rusdian berharap, dengan adanya PKG, beban pelayanan kesehatan rujukan dapat berkurang dan produktivitas masyarakat dapat meningkat karena kesehatan yang lebih terjaga.
Acara yang dihadiri oleh camat, kepala puskesmas, serta pelaku kesehatan di Kabupaten Agam ini diharapkan menjadi momentum untuk mendorong masyarakat agar lebih peduli terhadap kesehatan diri mereka. (pry)
Komentar