Selain itu, ia juga mengajak para anggota Korpri dan masyarakat untuk selalu menjaga hubungan yang saling menghormati dan penuh kasih sayang tanpa pandang umur ataupun jabatan seseorang.
“Pada suatu ketika Rasulullah meminum susu yang dihidangkan oleh tuan rumah. Beliau terbiasa menyisakan setengah dari susu tersebut untuk para sahabat, sebab beliau dan sahabat tahu bahwa air bekas minum Rasulullah memiliki keberkahan. Namun pada saat itu muncul dilema dimana yang duduk disebelah kanan Rasulullah adalah sahabat nabi yang berumur 10 tahun sedangkan disebelah kirinya duduk para sahabat yang senior, menimbang antara mengutamakan yang lebih tua atau mendahulukan yang kanan, terjadi musfakat antara nabi dengan para sahabat yang berujung air minum tersebut diserahkan terlebih dahulu kepada sahabat yang berumur 10 tahun tersebut baru kepada yang tua-tua,” katanya.
Acara wirid mingguan ini mendapat sambutan positif dari para peserta. Ustadz Yendri berharap kegiatan seperti ini dapat terus diadakan untuk meningkatkan kualitas spiritual dan ukhuwah Islamiyah antar sesama, serta sebagai wadah untuk mempererat silaturahmi antara pegawai negeri sipil di Kabupaten Agam.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Agam, Drs H Edi Busti M Si berkomitmen untuk terus melaksanakan kegiatan keagamaan secara rutin, untuk memberikan manfaat tidak hanya dalam aspek pekerjaan, tetapi juga dalam kehidupan sosial dan spiritual para anggotanya.
Menurutnya, dari ceramah yang disampaikan ustad tersebut dapat diambil hikmah, bahwa dengan komunikasi yang lancar akan tercipta lingkungan yang baik.
“Mari kita saling menjaga dan menyamakan persepsi dengan menjalin komunikasi sehingga tidak akan ada prasangka yang dapat menyebabkan perpecahan diantara kita,” ungkapnya. (pry)




















