“Kami berharap dokumen ini dapat menjadi referensi utama dalam pembangunan yang berwawasan lingkungan, sehingga Kabupaten Agam tetap lestari untuk generasi mendatang,” tambahnya.
Ia juga mendorong seluruh peserta untuk memberikan masukan konstruktif agar DIKPLHD yang disusun benar-benar mencerminkan kondisi dan tantangan lingkungan hidup di daerah tersebut.
Sosialisasi ini dihadiri oleh berbagai pihak terkait, termasuk Dinas Lingkungan Hidup, Bappeda, serta perwakilan dari instansi lainnya.
Dengan adanya kolaborasi ini, diharapkan penyusunan DIKPLHD Kabupaten Agam dapat menghasilkan kebijakan yang lebih komprehensif dan tepat sasaran, guna menghadapi berbagai tantangan lingkungan ke depan. (pry)




















