Dengan langkah ini, Pemko Bukittinggi berharap dapat menciptakan lingkungan pendidikan yang lebih kondusif dan mendukung kemajuan generasi emas Kota Bukittinggi nantinya.
Sementara anggaran sebesar Rp 14 miliar lebih untuk membayarkan iuran komite pelajar dialokasikan melalui Bantuan Keuangan Khusus (BKK) dan juga dana hibah sebagai bentuk komitmen pemerintah dalam mendukung pendidikan.
Penganggaran ini berasal dari dua sumber utama, yaitu BKK sebesar Rp 9,753 miliar dan bantuan hibah senilai Rp 4,715 miliar. Dana tersebut disalurkan kepada 5.351 siswa SMA, SMK dan SLB Negri dan 699 siswa SMA, SMK dan SLB swasta di Kota Bukittinggi.
“Program ini mendukung siswa agar dapat menempuh pendidikan tanpa terkendala biaya. Kami berharap bantuan ini dapat memberikan manfaat langsung kepada siswa dan keluarga mereka, serta mendorong peningkatan kualitas pendidikan di Bukittinggi,” kata Erman.
“Dengan alokasi anggaran bantuan iuran kominte ini, diharapkan Bukittinggi mampu mencetak generasi muda yang unggul dan berdaya saing di masa depan,” pungkasnya. (pry)
Komentar