BUKITTINGGI, METRO–Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bukittinggi secara resmi menetapkan pasangan Ramlan Nurmatias dan Ibnu Azis sebagai Walikota dan Wakil Walikota Bukittinggi terpilih dalam Pemilihan Walikota (Pilwako) 2024. Keputusan tersebut diumumkan dalam Rapat Pleno Penetapan Pasangan Calon Terpilih yang digelar pada Kamis (9/1).
Ketua KPU Bukittinggi, Satria Putra, menjelaskan bahwa penetapan ini dituangkan dalam Berita Acara KPU yang ditandatangani oleh seluruh komisioner. “Hasil pleno telah disahkan, dan pasangan Ramlan Nurmatias-Ibnu Azis resmi ditetapkan sebagai Walikota dan Wakil Walikota Bukittinggi terpilih,” ujarnya.
Pilwako Bukittinggi 2024 diikuti oleh empat pasangan calon, yakni: Marfendi Maad – Fauzan Hafiz (01), Nofil Anoverta – Frisdo Reja (02), Erman Safar – Heldo Aura (03), Ramlan Nurmatias – Ibnu Azis (04).
Dari hasil pemungutan suara pada 27 November 2024, pasangan nomor urut 04, Ramlan-Ibnu, berhasil meraih kemenangan dengan perolehan 31.480 suara atau 51,7 persen dari total suara sah. Mereka unggul tipis dari pasangan petahana, Erman Safar-Heldo Aura.
Sesuai Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 80 Tahun 2024, pelantikan kepala daerah terpilih dijadwalkan serentak pada 10 Februari 2025. Namun, Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan untuk menunda jadwal pelantikan hingga 15 Maret 2025. Penundaan ini dilakukan guna menyelesaikan seluruh perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) yang diajukan ke MK.
“Surat keputusan penetapan telah kami serahkan ke DPRD Bukittinggi. Untuk pelantikan, sepenuhnya menjadi kewenangan pemerintah. Tugas KPU berakhir di tahap penetapan ini,” ungkap Satria.
Satria menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam kesuksesan Pilwako Bukittinggi 2024. “Alhamdulillah, seluruh tahapan berjalan lancar. Kami mengucapkan terima kasih kepada jajaran pemerintah, TNI-Polri, dan warga Bukittinggi yang telah menjaga kondusivitas selama pemilu berlangsung,” ucapnya.
Ramlan, yang didampingi Wakil Wali Kota terpilih Ibnu Asis, menegaskan komitmennya untuk membawa perubahan positif demi kepentingan seluruh masyarakat Bukittinggi. Hal ini disampaikan dalam konferensi pers usai Rapat Pleno Penetapan Pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Terpilih.
“Bukittinggi adalah milik kita bersama. Kami akan bekerja untuk seluruh masyarakat tanpa ada pengelompokan, demi kemajuan kota dan kesejahteraan warganya,” ujar Ramlan.
Ramlan menjelaskan bahwa prioritas utama pemerintahannya adalah meningkatkan tata kelola pariwisata agar Bukittinggi dapat terus berkembang sebagai destinasi unggulan.
Ia juga menekankan pentingnya perencanaan matang untuk meraih pendapatan daerah yang lebih baik serta meningkatkan ekonomi masyarakat.
“Kami yakin semua pihak memiliki kepentingan, tetapi yang kami utamakan adalah kepentingan yang berdampak luas bagi masyarakat. Fungsi kota ini harus dijalankan dengan baik,” tegasnya.
Selain itu, Ramlan berkomitmen untuk menciptakan pemerintahan yang transparan dan berfokus pada pembangunan berkelanjutan.
Koordinasi dengan aparatur pemerintahan akan menjadi prioritas untuk memastikan pelaksanaan program berjalan efektif dan terukur.
“Kami akan melakukan kajian mendalam untuk rencana pembangunan jangka pendek sebagai fondasi kegiatan ke depan. Semua harus sesuai kemampuan daerah agar hasilnya optimal,” kata Ramlan.
Ramlan, yang sebelumnya menjabat sebagai Wali Kota Bukittinggi periode 2016-2021, optimistis dengan pengalaman pemerintahannya.
Ia juga meminta dukungan seluruh pihak, termasuk media, untuk memberikan kritik membangun demi kemajuan bersama.
“Kami siap bekerja dengan niat ibadah. Dengan pengalaman yang ada, insyaAllah cita-cita baik untuk Bukittinggi bisa terwujud dengan dukungan semua pihak,” ujar Ramlan.
Ramlan Nurmatias bukanlah wajah baru di pemerintahan Bukittinggi. Ia pernah menjabat sebagai Walikota Bukittinggi periode 2014-2019. Dalam Pilwako 2024, Ramlan-Ibnu kembali ke panggung politik dengan membawa visi baru, berhasil mengalahkan pesaing kuat, termasuk petahana Erman Safar. (pry)
Komentar