BUKITTINGGI, METRO–Kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 12 persen yang mulai berlaku pada 1 Januari 2025 menjadi perhatian para pelaku usaha perhotelan di Bukittinggi. Dampak kebijakan ini dirasakan langsung oleh industri pariwisata, terutama dalam pengelolaan biaya operasional dan strategi penetapan harga.
General Manager (GM) Hotel Santika Bukittinggi, Alik Hidayat, menyatakan bahwa pihaknya akan beradaptasi dengan kebijakan ini melalui langkah efisiensi.
“Sebagai pelaku usaha, kami akan mengikuti aturan yang telah ditetapkan. Meski ada kenaikan PPN, kami tetap berkomitmen untuk mengelola hotel secara efisien agar tetap memberikan layanan terbaik bagi tamu,” kata Alik, Senin (6/1).
Menurutnya, dampak kenaikan PPN ini terutama akan terasa pada barang-barang tertentu, namun ia optimis bahwa masyarakat dan dunia usaha akan beradaptasi seiring waktu.
“Kebijakan seperti ini biasanya terasa berat di awal, tetapi lambat laun masyarakat akan terbiasa,” ujarnya.
Menanggapi hal ini, Anggota Komisi III DPRD Kota Bukittinggi, Vina Kumala, mengatakan bahwa kenaikan PPN tidak serta-merta membuat tarif hotel melonjak drastis.
Ia menjelaskan bahwa industri perhotelan memiliki mekanisme penetapan harga yang fleksibel dan dinamis, menyesuaikan dengan permintaan pasar.
“Tarif hotel sangat tergantung pada pola permintaan. Biasanya, ada perbedaan harga antara musim ramai (high season) dan musim sepi (low season). Dengan adanya kenaikan PPN, hotel pasti akan mengevaluasi harga dan menyusun strategi agar tetap kompetitif,” kata Vina.
Ia juga menambahkan bahwa awal tahun merupakan momen yang tepat bagi pelaku usaha untuk mengevaluasi kebijakan dan strategi bisnis.
“Para pelaku usaha pasti akan melakukan penyesuaian dengan hati-hati. Langkah ini penting untuk memastikan keberlanjutan bisnis tanpa melanggar aturan yang ada,” jelasnya.
Meskipun menghadapi tantangan, Hotel Santika Bukittinggi bertekad untuk terus menjadi pilihan utama bagi wisatawan. Dengan fasilitas unggulan dan layanan prima, hotel ini berkomitmen memberikan pengalaman terbaik bagi tamu.
“Kami akan terus berinovasi untuk mempertahankan kepercayaan tamu, meskipun harus menghadapi kenaikan biaya operasional akibat kebijakan PPN ini,” tutup Alik. (pry)
Komentar