AGAM, METRO–Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Agam telah menyalurkan zakat, infak, dan sedekah (ZIS) sebesar Rp12 miliar untuk 15.530 mustahik atau orang yang berhak menerima bantuan sepanjang tahun 2024. Penyaluran dana tersebut diharapkan dapat memberikan manfaat signifikan bagi masyarakat kurang mampu di Kabupaten Agam.
Ketua Baznas Agam, Isman Imran, menyebutkan bahwa jumlah penerima manfaat dari program ini mencapai sekitar 48.000 orang. Angka tersebut dihitung berdasarkan perkiraan bahwa satu kepala keluarga memiliki dua hingga lima orang tanggungan.
Penyaluran ZIS tersebut mencakup berbagai program sosial seperti Program Agam Sehat, Program Agam Cerdas, Program Agam Peduli, dan berbagai inisiatif lainnya yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Penyaluran ZIS ini dilakukan berdasarkan hasil temuan petugas, informasi dari masyarakat, serta proposal yang diajukan oleh mustahik. Setelah itu, dilakukan verifikasi apakah mereka masuk ke dalam salah satu dari delapan asnaf atau golongan orang yang berhak menerima zakat,” jelas Isman Imran, Minggu (5/1).
Selain menyalurkan ZIS, Baznas Agam juga berhasil menghimpun dana ZIS sebesar Rp12,5 miliar pada tahun 2024. Isman menambahkan bahwa Baznas Agam menargetkan penerimaan ZIS yang lebih tinggi pada tahun depan, yakni sebesar Rp13 miliar.
Untuk mencapai target tersebut, Baznas Agam akan mengembangkan strategi penerimaan ZIS dengan melibatkan berbagai Unit Pengumpul Zakat (UPZ) di tingkat nagari, sekolah, dan instansi lainnya. Selain itu, Baznas Agam juga berharap dapat memanfaatkan potensi ZIS dari para muzaki yang merantau, serta sektor pertanian di sekitar nagari.
“UPZ nagari dapat memanfaatkan potensi muzaki dari perantauan, masyarakat sekitar, serta hasil pertanian yang ada di daerah mereka. Dengan pendekatan ini, kami berharap target Rp13 miliar dapat tercapai dan bahkan lebih,” tutupnya. (pry)