AGAM, METRO–Anggota Fraksi Partai Gerindra DPRD Kabupaten Agam, Nesi Harmita, menyerahkan 62 unit gerobak sorong kepada tiga kelompok tani di Kecamatan Tanjung Mutiara. Bantuan tersebut bertujuan mempermudah petani dalam mengangkut hasil pertanian dan kebutuhan lainnya.
“Sebanyak 62 gerobak sorong ini diserahkan kepada Kelompok Tani Mekar Sari di Muaro Putih sebanyak 32 unit, Kelompok Tani Semangka Merah di Labuhan 15 unit, dan Kelompok Tani Karang Putih di Labuhan 15 unit,” ujar Nesi Harmita saat penyerahan bantuan, Jumat (27/12).
Menurutnya, gerobak sorong ini sangat dibutuhkan petani, terutama untuk membawa hasil tani seperti semangka, pupuk, dan perlengkapan lain. “Bantuan ini kami alokasikan melalui dana pokok-pokok pikiran (pokir) sebagai wujud komitmen kami mendukung produktivitas petani,” tambahnya.
Selain gerobak sorong, Nesi mengungkapkan bahwa dana pokir pada tahun 2024 juga akan digunakan untuk berbagai program, seperti rehabilitasi 15 unit rumah, pemasangan lampu penerangan pantai di Muaro Putih, penyediaan sarana perdagangan bagi pedagang, dan pengadaan 10 unit laptop untuk PAUD.
“Dana pokir ini tersebar di berbagai dinas di Pemkab Agam, dan kami berharap semua program ini bisa memberikan manfaat langsung kepada masyarakat,” jelasnya.
Ketua Kelompok Tani Mekar Sari, Ratnasari, menyampaikan rasa terima kasih atas bantuan tersebut. “Gerobak ini sangat membantu kami, karena sebelumnya kami hanya bisa membawa hasil tani dengan cara dipikul atau menggunakan sepeda motor, yang kapasitasnya terbatas,” katanya.
Ratnasari juga mengungkapkan harapan untuk mendapat bantuan mesin pengolah tanah di masa depan. “Saat ini, kami masih menyewa alat milik orang lain dengan biaya Rp2 juta per hektare. Jika kami memiliki mesin sendiri, itu tentu akan meringankan beban kami,” tambahnya.
Kepala Dinas Pertanian Agam, Arief Restu, mengapresiasi langkah anggota DPRD yang mengalokasikan dana pokir untuk mendukung sektor pertanian. “Selain gerobak sorong, dana pokir juga digunakan untuk pengadaan alat pertanian lain seperti hand traktor, perontok jagung, dan pompa air. Semua ini bertujuan mendukung swasembada pangan di Kabupaten Agam,” katanya.
Dengan bantuan ini, petani diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dan efisi ensi kerja, sehingga pertanian di Kabupaten Agam semakin maju. (pry)