Dalam kesempatan tersebut, Ketua Komisi III memberikan waktu kepada setiap OPD dan perwakilan perusahaan yang hadir untuk memaparkan kondisi terkini, tantangan, serta solusi terkait permasalahan Sungai Batang Tiku.
Diskusi berlangsung intensif, dengan fokus pada pencarian solusi konkret untuk mengatasi masalah yang telah berdampak pada keberlanjutan ekosistem dan kehidupan masyarakat di Nagari Tiku Utara dan Nagari Durian Kapeh Darusalam.
“Kami berharap rapat ini menghasilkan langkah nyata yang dapat diimplementasikan segera untuk menormalisasi aliran Sungai Batang Tiku. Hal ini penting demi mendukung kesejahteraan masyarakat dan menjaga kelestarian lingkungan,” ujar Dodi, ST.
Normalisasi Sungai Batang Tiku dinilai krusial mengingat dampaknya terhadap aktivitas warga, termasuk pertanian dan pemukiman di wilayah sekitarnya. Dengan kolaborasi antara pemerintah daerah, OPD, dan perusahaan terkait, Komisi III DPRD Agam optimistis dapat menemukan solusi yang komprehensif. (pry)




















