Festival UMKM 1000 Karupuak Kuah, Semarakkan Hari Jadi Kamang Tangah Anam Suku

HARI JADI— Dalam rangka memperingati hari jadi Nagari Kamang Tangah Anam Suku, Kecamatan Kamang Magek, digelar Festival UMKM dengan tema 1000 Karupuak Kuah dan Aneka Olahan Ubi Kayu pada Rabu (11/12).

AGAM, METRO–Dalam rangka memperingati hari jadi Nagari Kamang Tangah Anam Suku, Kecamatan Kamang Magek, digelar Festival UMKM dengan tema 1000 Karupuak Kuah dan Aneka Olahan Ubi Kayu pada Rabu (11/12). Acara ini berlangsung meriah di halaman Nagari Kamang Tangah Anam Suku.

Bupati Agam, yang diwakili oleh Kepala Dinas Koperasi dan UMKM , Dandi Pribadi, turut hadir bersama anggota DPRD Kabupaten Agam, Neldawati. Acara ini juga menjadi ajang untuk memperkuat peran UMKM dalam mendukung pertumbuhan eko­nomi masyarakat.

Wujudkan Sentra Kuli­ner Pakan Sinayan, Wali Nagari Kamang Tangah Anam Suku, Zulkhaiyar, mengungkapkan harapannya agar UMKM di nagari ini terus berkembang, terutama di bidang kuliner.

“Kami berharap UMKM nantinya berkembang, usa­ha masyarakat mening­kat, dan menjadikan Pakan Sina­yan sebagai sentra kuliner yang dikenal luas,” ujarnya.

Ia juga menambahkan, dengan perkembangan UM­KM, diharapkan dapat meningkatkan pendapatan ma­sya­rakat serta ekonomi keluarga di masa mendatang.

Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Agam, Dandi Pribadi, dalam sambutannya menyoroti potensi besar yang dimiliki Nagari Kamang Tangah Anam Suku.

“Potensi ini bisa kita kembangkan menjadi ikon nagari yang mampu menarik investor untuk membangun nagari kita,” ujarnya.

Menurut Dandi, jika pa­sar lokal dapat dijadikan sentra kuliner, maka forum UMKM harus dirangkul untuk mengembangkan pro­duk mereka. Ia juga menyampaikan bahwa Pemerintah Provinsi Sumatera Barat mendukung UMKM dengan menghadirkan mo­bil UMKM untuk membantu proses perizinan dan kebutuhan lainnya.

Namun, Dandi juga me­ngingatkan tentang tantangan yang dihadapi UMKM, terutama terkait permo­dalan.

“Kami menghimbau ke­pada pelaku UMKM untuk menghindari pinjaman online ilegal karena tidak memiliki izin resmi. Solusinya, manfaatkan koperasi, bank negara, atau Bank Nagari untuk kebutuhan permodalan,” katanya.

Selain itu, ia mendorong pelaku UMKM untuk memanfaatkan media sosial sebagai sarana pemasaran yang lebih luas. “Pemasaran kita masih standar. Mari manfaatkan media sosial agar produk UMKM kita lebih dikenal,” tambahnya.

Festival ini diharapkan dapat menjadi awal dari upaya pengembangan UMKM yang lebih terarah dan berdampak positif bagi perekonomian masyarakat di Nagari Kamang Tangah Anam Suku. (pry)

Exit mobile version